Rose BLACKPINK Terancam Didiskualifikasi dari Grammy Awards 2025
- Instagram/roses_are_rosie
Jakarta, VIVA – Rose BLACKPINK kini tengah jadi sorotan panas menjelang Grammy Award. Penyanyi asal Korea Selatan itu diduga mencantumkan klaim prestasi yang keliru dalam paket promosi nominasi Grammy atau For Your Consideration (FYC).
Seperti diketahui, artis yang bersaing di Grammy biasanya mengirimkan paket FYC berisi musik hingga merchandise sebagai bagian dari kampanye kepada para anggota voting Academy. Rose pun ikut serta dengan menyoroti kolaborasinya bersama Bruno Mars berjudul APT. Di dalam kotak tersebut, tampak sebuah kaus dan materi promosi yang menampilkan sederet pencapaian lagu maupun albumnya. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Namun, salah satu poin dalam iklan itu menimbulkan tanda tanya besar. Tertulis bahwa Rose memegang rekor debut streaming terbesar di tangga lagu Billboard 200 untuk artis Korea di Amerika Serikat, sekaligus album solo terlaris oleh artis wanita Korea di AS. Klaim inilah yang langsung menuai perdebatan.
Netizen ramai-ramai menuduh data yang dipasang Rose tidak akurat. Banyak yang menuding pencapaian yang dipajang itu justru milik BTS, demikian seperti dikutip Koreaboo.
Menurut laporan Billboard, debut Rose mencatat 31 ribu SEA (album setara streaming) dengan total sekitar 43 juta streaming resmi. Sedangkan BTS memiliki catatan debut yang jauh lebih tinggi lewat beberapa album, di antaranya BE (30 ribu unit SEA/48 juta streaming), Map of Soul 7 (48 ribu unit SEA/74 juta streaming), dan Proof (36 ribu unit SEA/52 juta streaming).
Perbandingan angka ini memicu dugaan publik bahwa klaim yang dipajang Rose adalah hasil “pinjaman” dari prestasi BTS. Meski begitu, bila klaim tersebut dimaksudkan untuk kategori artis solo Korea, maka informasi yang tertera masih bisa dianggap valid.
Kendati demikian, gelombang kritik terus berdatangan. Tagar soal kemungkinan diskualifikasi Rose dari ajang Grammy bahkan ramai digaungkan warganet. Hingga kini, pihak Grammy maupun Rose sendiri belum memberikan klarifikasi resmi terkait kontroversi yang menjeratnya ini.
