Centrin Online dan Link Net Kolaborasi di Bandung, Surabaya dan Bali: Internet Lemot Tinggal Kenangan
- Dok. Centrin Online
Jakarta, VIVA — PT Centrin Online Prima resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Link Net Tbk (kode emiten LINK) yang mencakup implementasi open access yang memungkinkan keduanya memanfaatkan jaringan yang sama secara efisien dan transparan untuk memperluas cakupan layanan digital.
Open access tersebut di berbagai wilayah strategis di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, dan Bali. Kolaborasi ini dapat meningkatkan layanan broadband dengan kualitas yang lebih konsisten dan akses internet yang lebih luas.
Kerja sama ini dibangun dengan prinsip saling melengkapi. Link Net menghadirkan kekuatan infrastrukturnya untuk dimaksimalkan oleh Centrin Online, sehingga layanan internet Centrin Online dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dengan kualitas yang stabil.
Lebih dari itu, Linknet juga siap menghadirkan kapasitas bandwidth tambahan melalui skema wholesale berbasis Home Connect, yang kemudian akan disalurkan Centrin Online kepada pelanggan.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Link Net menyediakan perangkat pendukung lain yang dibutuhkan untuk memastikan layanan Centrin Online berjalan optimal dan konsisten.
Kepala Eksekutif Centrin Online, Randy Hirawan, menyatakan jika kolaborasi ini selaras dengan komitmen dalam menghadirkan solusi teknologi yang inovatif dan berdaya guna.
"Tentu saja kerja sama ini bukan hanya memperluas jangkauan layanan, tetapi juga memberikan layanan akses yang lebih fleksibel serta mendukung efisiensi dalam pemanfaatan infrastruktur jaringan," kata dia, melalui keterangan resminya, Jumat, 19 September 2025.
Sementara Chief Commercial Officer Link Net, Ronald C Lesmana, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Centrin Online menjadi langkah penting untuk memperkuat kolaborasi industri dan mempercepat pemerataan akses layanan digital.
"Dengan open access, kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang lebih luas, cepat, dan handal bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia," jelasnya.
