Aktris Utama Dukung Polisi, Mulan Terancam Diboikot di Hong Kong
- Disney
VIVA – Brie Larson dan Dwayne Johnson jadi kena semprot sejumlah warganet Hong Kong karena mendukung film Mulan lewat media sosial mereka. Sejumlah pihak berusaha memboikot film tersebut sejak Agustus 2019, karena sang aktris, Liu Yifei, kedapatan mendukung polisi Hong Kong. Mereka menyayangkan dukungan tersebut, sebab polisi Hong Kong dianggap menggunakan kekerasan dan brutal terhadap warga saat aksi protes membara di negeri tersebut.
Pemeran Captain Marvel, lewat Twitter-nya, menyebut ia tak sabar untuk menonton Mulan segera, mengomentari trailer yang menurutnya sering membuat mata berkaca-kaca. Sejumlah warganet memberi balasan sinis terhadap komentar tersebut.
"Aku tak sabar menonton film ini. Setiap trailer membuatku ingin menangis," cuit Brie Larson, 6 Maret lalu.
Seorang warganet membalas, "Kau tahu apa yang bikin orang Hong Kong ingin menangis tiap malam? Kebrutalan polisi Hong Kong, pelanggaran Hak Asasi Manusia yang didukung secara terbuka oleh aktris utama Mulan, Liu Yifei."
Balasan tersebut disukai ratusan orang. Cuit serupa juga banyak terlihat di kolom komentar status Brie Larson tersebut.
Situasi serupa juga dialami Dwayne Johnson. Aktor yang juga akrab disapa The Rock ini pun menulis, sudah lama menantikan film Mulan. Ia juga memuji kepala pemasaran di Walt Disney Studios untuk film tersebut.
Sementara itu, perwakilan Disney di Hong Kong mengumumkan, film Mulan yang seyogyanya dirilis pada 26 Maret nanti, ditunda hingga pemberitahuan selanjutnya. Namun alasannya bukan karena pemboikotan, melainkan akibat wabah virus corona.
"Kami akan mengumumkan tanggal rilis baru segera, tergantung situasi terkait COVID-19," klaim pernyataan tersebut.Â
Mengutip South China Morning Post, di antara negara-negara China daratan, bioskop Hong Kong yang masih beroperasi meski di tengah epidemi corona ini. Dalam dua minggu ke depan, setidaknya ada 10 film baru yang dijadwalkan dibuka di kota.Â
Pihak Disney Hong Kong menolak memberikan komentar tambahan terkait penundaan rilis Mulan ini.
OJK Beberkan Perbedaan Strategi Pengembangan Kripto di Indonesia dengan Kawasan Asia Pasifik
Jika sebelumnya banyak pihak masih ragu dengan kompleksitas aset digital, kini regulator mulai mengadopsi strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan domestik.
