Transformasi Emosional Omar Daniel di Film Horor Waktu Maghrib 2

Sadana Agung, Omar Daniel dan Muzakki Ramdhan
Sumber :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

VIVA – Aktor Omar Daniel kembali menyapa pecinta layar lebar melalui film horor terbaru Waktu Maghrib 2. Dalam sekuel yang penuh teror ini, Omar dipercaya memerankan tokoh Adi dalam versi dewasa, karakter yang dibayangi oleh trauma masa kecil yang belum tuntas.

Dibintangi Robert Pattinson, Film Mickey 17 Karya Sutradata Parasite Bisa Ditonton Streaming Besok!

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada 21 Mei 2025, Omar menjelaskan pendekatan mendalam yang ia terapkan untuk membentuk karakternya. Ia mendapat kebebasan dari sang sutradara, Sidharta Tata, dalam membangun dinamika emosional Adi secara lebih kompleks.

“Mas Tata tidak menuntut saya meniru total versi Adi kecil,” ujar Omar.

Film Terakhir Kim Sae Ron ‘Guitar Man’ Diputar Perdana, Ini Jadwal Tayangnya di Bioskop

Meski demikian, Omar tetap menjaga kesinambungan karakter dengan mempertahankan inti emosional Adi agar keterhubungan cerita dengan film pertama tetap terasa kuat.

Menurut Omar, Adi dewasa memiliki sisi yang jauh lebih rumit. Perpindahan kota, pertemuan dengan lingkungan baru, dan proses kemandirian membuat karakternya mengalami transformasi yang signifikan. Hal ini justru memberinya ruang untuk menghadirkan Adi sebagai sosok yang lebih realistis dan menyentuh dari sisi psikologis.

Ria Ricis Ungkap Tantangan Syuting di Tiongkok untuk Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia

Dalam proses pendalaman peran, Omar mengaku menonton ulang film Waktu Maghrib yang pertama serta mencari referensi tentang trauma dari berbagai sumber, termasuk wawancara dengan penyintas trauma yang ia temukan di YouTube.

Sayangnya, aktor berusia 29 tahun ini tak sempat berbicara langsung dengan penyintas, namun ia tetap berusaha menggali pengalaman emosi karakter secara maksimal.

“Karakter Adi dikenal penuh ketakutan. Ia jauh dari rasa damai atau kebahagiaan dalam setiap adegan yang ia jalani,” jelas Omar.

Untuk menjaga emosi yang stabil selama proses syuting, Omar memilih menghindari hal-hal yang bisa mengganggu suasana hatinya. Ia tidak mendengarkan lagu-lagu ceria dan lebih sering menyendiri agar tetap terhubung dengan dunia kelam Adi.

Namun, proses pemulihan emosional usai syuting tidak berlangsung lama. Omar mengaku hanya butuh waktu beberapa hari untuk kembali ke rutinitas normalnya.

“Saya olahraga, dengar musik, dan kembali hidup seperti biasa,” imbuhnya.

Meski Waktu Maghrib 2 merupakan sekuel, Omar menjamin bahwa penonton baru tetap bisa menikmati film ini meskipun belum menyaksikan film pertamanya. Pasalnya, cerita di film kedua lebih banyak berfokus pada karakter-karakter baru.

“Karakter baru di sekuel ini sangat mendominasi dan membuat cerita tetap terasa segar dan menegangkan,” tegas Omar.

Film Waktu Maghrib 2 dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 28 Mei 2025. Diproduksi oleh Rapi Films bersama Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Kebon Studio, film ini siap menyuguhkan suasana horor lokal yang lebih gelap dan mencekam dari sebelumnya.

Mengangkat kembali mitologi Ummu Sibyan, makhluk gaib yang kerap muncul saat waktu maghrib dan mengincar anak-anak serta wanita hamil, sekuel ini melanjutkan ketegangan dari film pertama yang dirilis pada 2023.

Kisahnya berfokus pada sekelompok anak-anak dari Desa Giritirto yang tanpa sengaja menghidupkan kembali kutukan setelah mengucapkan mantra saat bermain bola. Sejak saat itu, kekuatan jahat mulai memburu mereka di tengah hutan lebat, menghadirkan teror yang menghantui setiap langkah.

Selain Omar Daniel, film ini juga dibintangi oleh Anantya Kirana, Sulthan Hamonangan, Ghazi Alhabsyi, Muzakki Ramdhan, Sadana Agung, Nopek Novian, Bagas Pratama, dan Fita Anggriani—yang semuanya turut menghidupkan atmosfer menegangkan dalam Waktu Maghrib 2.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya