Beradegan Mesra dengan Putri Marino, Ini Cerita Jerome Kurnia

Jerome Kurnia
Sumber :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

VIVA – Aktor Jerome Kurnia kembali menunjukkan kebolehannya dalam film terbaru berjudul Sampai Jumpa, Selamat Tinggal. Dalam film tersebut ia beradu peran dengan Putri Marino. Dalam film ini, Jerome memerankan Rey—seorang pria Indonesia yang sudah lama tinggal di Korea Selatan dan terlibat dalam perjalanan emosional bersama Wyn, karakter yang diperankan Putri, dalam misi pencarian seseorang dari masa lalu.

KPop Demon Hunters Jadi Film Paling Banyak Ditonton Sepanjang Masa di Netflix

Salah satu yang mencuri dari peran Jerome dalam film ini adalah keberanian dan profesionalismenya saat menjalani adegan-adegan emosional, termasuk adegan intim bersama Putri Marino. Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana ia mempersiapkan diri untuk adegan semacam itu, Jerome menegaskan bahwa semuanya dilakukan dengan pendekatan profesional yang sangat terstruktur.

“Kalau adegan intimacy, mau misalnya adegan seks atau ciuman, itu pasti koreografi semuanya. Bukannya kayak spontan. Ntar kita gitu—nggak. Bener-bener full semua itu terkoreografi,” ujar Jerome saat berkunjung ke kantor VIVA, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Mei 2025. 

Deretan Pemain Film Kang Solah: Davina Karamoy hingga Bapak Anak Andre Taulany dan Kenzy

Ia menyamakan proses pembuatan adegan tersebut dengan koreografi dalam adegan laga.

“Sama halnya kayak adegan berantem. Nanti gue nonjok kanan, lu nyindar kanan, nanti masuknya di kiri, abis itu lu bales, gue tangkis. Itu kan udah latihan.”

Film Pengin Hijrah Tampilkan Makam Imam Bukhari Uzbekistan, Rilis Trailer Resmi

Menurut Jerome, kenyamanan lawan main adalah prioritas dalam membangun adegan yang meyakinkan dan tetap etis. Setiap kontak fisik disepakati dan dibahas sebelum proses pengambilan gambar berlangsung.

“Itu ya nanti gue akan pegang rambut lu sini, ntar gue akan cium lu—udah sesuai perjanjian,” paparnya.

Ia juga menjelaskan bahwa meskipun latihan telah dilakukan sebelumnya, kondisi emosional aktor bisa berubah saat hari pengambilan gambar tiba. Karena itu, komunikasi terbuka sangat penting.

“Pas latihan aku pegang sini, kamu nggak apa-apa? Tapi pas pada saat hari H, belum tentu kan. Kamu lagi nggak mau dipegang,” jelas Jerome. Hal ini menunjukkan pentingnya mengecek kembali kenyamanan lawan main secara konsensual di setiap tahap produksi.

Mawar Eva de Jongh dan Arbani Yasiz.

Mawar Eva de Jongh dan Arbani Yasiz Kisahkan Cinta Sejati Shella-Albi di Film Sampai Titik Terakhirmu

LYTO Pictures merilis first look film Sampai Titik Terakhirmu, kisah nyata cinta sejati Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky. Dibintangi Mawar Eva de Jongh dan Arbani Yasiz

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2025