Film Keadilan: The Verdict Siap Tayang November 2025, Kolaborasi Sutradara Indonesia dan Korea
- MD Pictures.
Jakarta, VIVA – MD Pictures resmi mengumumkan perilisan film Keadilan: The Verdict yang dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 20 November 2025. Film ini lahir dari kolaborasi tiga rumah produksi, yakni MD Pictures, Innikor Pictures, dan JNC Media.
Mengusung genre legal thriller, Keadilan: The Verdict dibintangi aktor dan aktris papan atas Indonesia seperti Reza Rahadian, Rio Dewanto, Niken Anjani, Dian Nitami, Elang El Gibran, dan Karina Salim. Cerita film ini diramu untuk menggambarkan ketegangan di balik persidangan yang penuh intrik dan konflik moral. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Yang membuat Keadilan: The Verdict semakin menarik adalah keterlibatan dua sutradara dari latar belakang berbeda. Yusron Fuadi, sineas Indonesia yang dikenal lewat karya-karya dramatis dan berbobot, berkolaborasi dengan Lee Chang Hee, sutradara asal Korea Selatan yang namanya melejit lewat serial A Killer Paradox.
Tak hanya itu, produser kenamaan Korea, Song Hyun Ju, turut bergabung dalam proyek ini. Ia sebelumnya sukses memproduksi drama Korea Kill It (2019) yang mendapat banyak pujian.
“Terima kasih. Saya sangat senang hari ini bisa memperkenalkan teaser sekaligus poster film ini. Kehormatan bagi saya bisa hadir bersama orang-orang luar biasa di sini,” ujar Song Hyun Ju saat peluncuran perdana teaser film Keadilan: The Verdict di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Song menjelaskan bahwa proyek film ini berawal dari keinginannya mengangkat isu sosial yang relevan di berbagai negara. Naskah awal kemudian dikembangkan bersama Yusron Fuadi agar lebih kontekstual dengan kondisi sosial Indonesia, sebelum Lee Chang Hee bergabung sebagai sutradara pendamping.
Reza Rahadian, aktor utama dalam film ini, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk terlibat dalam Keadilan: The Verdict. Ia menilai film ini menawarkan cerita yang tidak hanya menegangkan tetapi juga menyentuh isu-isu nyata yang dihadapi masyarakat saat ini.
“Saya tertarik karena cerita yang ditawarkan sangat kontekstual dan dekat dengan realitas masyarakat kita. Apalagi film ini digarap oleh dua sutradara dengan perspektif berbeda, membuatnya semakin menarik,” ujar Reza.
