Seperti Busan Korea Selatan, Rano Karno Targetkan Jakarta Punya Film Commission pada 2027

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat menjadi pembicara di JFF 2025 (dok. Pemprov Jakarta)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan keinginannya agar Jakarta menggelar Jakarta Film Commission berkelas dunia pada tahun 2027 dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema.

Revalina S. Temat Comeback ke Layar Lebar, Bintangi Film The Sun Gazer

Hal tersebut disampaikan Rano ketika menjadi pembicara dalam sesi Collaborate to Elevate! di acara Jakarta Future Festival (JFF) 2025 di Teater Besar Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Minggu, 15 Juni 2025. Scroll untuk info lengkapnya!

“Insya Allah 2027 Jakarta akan membangun Jakarta Film Commision dengan segala macem aspeknya,” ujar Rano seperti dikutip, Senin, 16 Juni 2025.

Seni Melawan Korupsi: Mahasiswa LSPR Rilis Film Musikal Bertema Sosial

Rano menyebutkan bahwa hampir setiap kota maju di dunia telah memiliki Film Commission, seperti di antaranya Busan di Korea Selatan, Tokyo di Jepang hingga di Belanda.

Dia juga turut membagikan pengalamannya ketika menghadiri Festival Film Cannes beberapa waktu lalu, di mana dalam kesempatan tersebut dirinya bertemu dengan sejumlah penyelenggara festival film.

Adhisty Zara Ternyata Gak Dekat dengan Sang Ayah: Dia Tipe Orangtua yang Keras

Rano mengaku mendapatkan saran agar Jakarta memiliki lembaga film commission sebagai bagian penting dari pembangunan industri perfilman.

“Yang menarik, kemarin kita juga dikunjungi oleh American Motion Picture Association. Ini bukan organisasi sembarangan. Mereka adalah penyelenggara Oscar. Mereka datang ke Indonesia, bertemu dan berdiskusi, bahkan menyatakan siap membantu Jakarta dalam membentuk film commission,” tutur dia.

Oleh karenanya, Rano melanjutkan, pembentukan Jakarta Film Commission menjadi bagian dari agenda besar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta, yang mana di antara pembangunan infrastruktur lainnya, sektor film ditetapkan sebagai salah satu prioritas utama.

Lebih lanjut, Rano menambahkan bahwa, industri perfilman di Jakarta saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif, sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota sinema berskala internasional.

“Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema, kami harus merumuskan tata kelola dan kebijakan yang terintegrasi serta berkelanjutan. Selain itu, kami juga perlu memastikan ketersediaan dan aksesibilitas infrastruktur perfilman,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya