Adhisty Zara Ternyata Gak Dekat dengan Sang Ayah: Dia Tipe Orangtua yang Keras

Adhisty Zara.
Sumber :
  • Instagram @zaraadhsty

Jakarta, VIVA – Film terbaru Adhisty Zara berjudul Bertaut Rindu, mengingatkan dia pada hubungannya dengan keluarga, terutama sang ayah. Wanita yang akrab disapa Zara itu, mengaku, film ini cukup relate dengan kenyataan hidupnya. 

Marshanda Comeback Nyanyi, Bawakan Ost Film La Tahzan

Dalam film Bertaut Rindu ini, Zara berperan sebagai Jovanka, anak SMA dari keluarga broken home. Sementara lawan mainnya Ari Irham, berperan sebagai Magnus, cowok introvert dari keluarga kaya raya dengan setumpuk masalah internal. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Meski tidak 100 persen sama persis, Zara mengaku, dalam kehidupan nyata, dia pun tidak begitu dekat dengan sang ayah. Kenapa?

Judi Online Ancam Generasi Muda, Film Agen+62 Ajak Masyarakat Sadar Digital

“Aku hubungan ke ayah emang gak terlalu deket, karena memang keras. Ayah aku itu tipe orangtua yang keras, dan gengsi. Jadi bukan karena gak sayang, kita gak bisa ngobrol deket karena emang karakter kita aja,” ungkap Zara ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat 4 Juli 2025. 

Namun, meski dengan sang ayah tidak terlalu dekat, mantan member JKT48 itu bersyukur karena sangat dekat dengan ibunya. 

Teaser Film Pengin Hijrah Resmi Dirilis di UIN Syarif Hidayatullah, Tampilkan Keindahan Uzbekistan

“Kalau sama Mamah aku Alhamdulillah sangat deket. Sama banget kayak karakter di sini (Bertaut Rindu), sama ayah susah komunikasi tapi sama ibunya deket banget. Jadi ya gitu sih kurang lebih,” imbuhnya. 

Beruntungnya, berkat berperan di film ini, Zara jadi banyak belajar dan secara perlahan, pesan-pesan positif dalam film ini, dia terapkan dalam kehidupannya.

“Ini gak perez ya, bener-bener terjadi ke aku. Di film ini kan Magnus (Ari Irham) yang kesusahan menyampaikan apa keinginan ke orangtuanya, aku dari script ini pun belajar juga, dari reading sebenernya udah belajar ‘oh bagus banget nih pesannya’ dan aku coba terapkan ke hidup aku pelan-pelan,” pungkasnya. 

“Orangtua tuh pasti ngasih tau apa mau mereka, tapi menurut mereka kan itu yang terbaik. Dan aku sekarang berusaha kayak ‘oh itu kan menurut Mamah, tapi dari aku juga ada nih opsi’ jadi dicari jalan tengahnya. Sekarang kita udah bisa diskusi cari jalan tengah,” tutup Zara. 

Film Karya Untuk Negeri

Seni Melawan Korupsi: Mahasiswa LSPR Rilis Film Musikal Bertema Sosial

Film musikal “Karya Untuk Negeri” karya mahasiswa LSPR soroti korupsi di industri seni pertunjukan, ajak generasi muda bersuara lewat karya yang bermakna.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025