Abdel Ungkap Kisah Hidup Mamah Dedeh Suka Tanggung Biaya Nikah Orang
- IG Abdel
VIVA – Ustazah kondang Indonesia, Mamah Dedeh sempat menjadi buah bibir setelah tersiar kabar bohong yang menyebutkan beliau meninggal dunia.
Hari ini Kamis 28 Mei 2020, nama Mamah Dedeh kembali menjadi sorotan jagat maya. Bahkan nama Mamah Dedeh masuk daftar trending topik.
Kali ini nama Mamah Dedeh tak lagi trending karena kabar bohong tapi tentang kisah hidupnya yang sering membuat orang lain berbahagia.
Komedian Abdel Achrian merupakan orang pertama yang mengangkat salah satu kisah hidup penceramah itu.
"Gara-gara hoax Mamah Dedeh meninggal kemarin gw jadi mau cerita sedikit tentang sosok Mamah Dedeh yang gw kenal," tulis Abdel.
Abdel mencerita dalam tulisan berantainya di Twitter, Mamah Dedeh merupakan sosok dermawan yang tak sungkan-sungkan menolong orang yang tak mampu.
Salah satu kebiasan baik Mamah Dedeh membiayai pernikahan orang tak mampu. Abdel menuturkan, tak cuma biaya penghulu saja. Bahkan seluruh resepsi pernikahan ditanggung Mamah Dedeh.
Dan semua kisah itu tak pernah diceritakan Mamah Dedeh ke orang lain. Justru Abdel mendapatkan cerita ini dari orang-orang yang pernah mendapatkan bantuan dari Mamah Dedeh.
"Ada juga beberapa orang yang gw kenal nikahannya dibiayain sama Mamah. Bukan cuman biaya penghulu, resepsinya pun ditanggung Mamah," tulis Abdel.
Abdel menceritakan, dia pertama kali mulai akrab dengan Mamah Dedeh sekitar 13 tahun lalu saat sama-sama ngisi acara di salah satu stasiu televisi swasta.
"Awal ketemu di Indosiar 13 tahun yg lalu saat di acara Mamah dan Aa. Ketemunya ya pas live pertama. Enggk ada briefing dan persiapan awal. Ujug-ujug pas live. Kesan pertama gw 'ini emak-emak galak tapi kocak banget'," tulis Abdel.
"Seiring berjalannya waktu, gw mengenal Mamah bukan hanya saat on air doang. Kehidupan sehari-harinya gw tahu juga. Gw kenal sama semua anak-anaknya. Gw juga kenal karakter asli mamah di luar 'galak'," tulis Abdel.
870 Warga Pamekasan Terjangkit TBC, 29 Orang Meninggal
Data yang dicurigai terjangkit TBC sejak 1 Januari hingga akhir Agustus 2025 mencapai 9.400 orang.
