Dituding Beri Narkoba, Pengacara Vanessa Angel Angkat Bicara
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Vanessa Angel telah menjalani persidangan kasus kepemilikan narkotika jenis xanax pada Senin, 31 Agustus 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dalam sidang Jaksa Penuntut Umum, menyebutkan jika salah satu klip bertuliskan nama Abdul Malik SH MA yang merupakan pengacara Vanessa saat di menghadapi kasus lain.
Atas hal itu Abdul Malik pun akhirnya angkat bicara kepada VIVA, Abdul menceritakan jika ia sudah menjalani BAP kepolisian untuk mengklarifikasi kabar tersebut.Â
Malik menyampaikan jika ia memang memiliki xanax tetapi semua itu berdasarkan resep. Malik memiliki riwayat penyakit jantung sehingga ia harus mengkonsumsi cukup banyak obat-obatan.Â
"Dulu itu saya pengacara (Vanessa Angel) di Surabaya saya punya riwayat jantung mas ada ring satu jadi obat-obatan itu saya milik sah secara hukum karena ada resep setiap kita tebus langsung habis gak ada resep," ungkap Malik saat dihubungi VIVA, Selasa 1 September 2020.
Baca juga: Rey Mbayang Lihat Dinda Hauw Lepas Hijab, Bintang Emon Singgung Anjay
Saat sedang menunggu untuk persidangan, Malik yang duduk disebelah Vanessa sempat membuka obat-obatan miliknya. Saat itulah Vanessa meminta xanax kepada Malik. Tetapi saat itu Malik tidak memberikan xanax karena Vanessa tidak memiliki resep dokter.Â
"Saya tegang menunggu sidang itu saya duduk-duduk disebelah dia bukalah obat itu. Ditanya 'ini xanax ya?' 'oh iya kenapa?' 'aku minta' 'jangan ini obat ada resep ini, kamu punya resep?' 'ada' bilang gitu sama saya. 'mana resepnya?' waktu itu gak saya kasih mas," jelas Malik.Â
Tetapi pada persidangan berikutnya Vanessa membawa resep yang ia punya. Saat itulah, Abdul Malik memberikan dua butir xanax kepada Vanessa dengan alasan memiliki resep.
"Abis itu terus sidang berikutnya dia nunjukan resep itu dari Cinere kalau gak salah. Karena rasa kemanusiaan dia mau ini, kita rasa kemanusiaan apa sih salahnya nolong orang kan gitu. Karena dia punya resep loh saat itu. Otomatis tadi dia punya obat yang sama dengan punya saya. Dia mau beli kan gak mungkin bisa gitu. Saya kasihlah dua butir. Dua butir loh mas," katanya.Â