Dr. Tirta: Perilaku Raffi Ahmad Pukulan Sangat Keras Bagi Pemerintah

Dokter Tirta.
Sumber :
  • Instagram/dr.tirta

VIVA – Artis Raffi Ahmad menjadi salah seorang tokoh yang mendapatkan vaksin COVID-19 pertama Raffi bersama dengan Presiden Jokowi menjalani vaksinasi Sinovac di Istana Negara pada Rabu, 13 Januari 2021.

Mendagri Akui Timses Bisa Masuk BUMD Jalur Ordal: Jadi Beban Kalau Tak Profesional

Usai menjalani vaksin tahap pertama, Raffi justru ramai diberitakan hadir dalam sebuah pesta. Kehadiran Raffi di pesta ini pun menjadi viral di media sosial.

Klik halaman selanjutnya untuk membaca lebih banyak.

Mendagri Sebut 300 BUMD Alami Kerugian, Usul Buat UU ke DPR

Menanggapi insiden tersebut, dr. Tirta Mandira Hudhi pun angkat bicara. Dr. Tirta menilai aksi Raffi ini justru bisa membawa dampak buruk pada kepercayaan masyarakat ke pemerintah.

Dr. Tirta menyebut, sebagai influencer vaksin, yang dilakukan Raffi Ahmad menjadi pukulan keras bagi pemerintah. Hal ini dikarenakan Raffi tertangkap kamera tak memakai masker saat hadir dan pesta digelar saat pemerintah memberlakukan PPKM.

Mentan Amran Sebut Kerugian Akibat Beras Oplosan Capai Lebih dari Rp99 T

"Dia (Raffi Ahmad) adalah figur awam yang mempunyai massa yang sangat banyak. Cuma barusan viral di Twitter bahwa ternyata dia mengadakan party, terlibat dengan pesta dan melanggar PPKM, sehingga menjadi pukulan yang sangat keras bagi pihak istana dan pemerintah serta Satgas COVID-19 karena beliau termasuk influencer vaksin," ucap dr. Tirta. Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selenglapnya.

Dr. Tirta berharap agar segera ada solusi dari dampak viralnya Raffi Ahmad. Solusi ini disebut dr. Tirta agar tak menimbulkan kegaduhan baik untuk istana maupun Raffi.

Dr. Tirta menyebut, dampak dari viralnya Raffi ini lumayan parah. Salah satunya, kekecewaan masyarakat pada pemerintah yang telah memilih Raffi sebagai salah seorang influencer vaksinasi.

"Dampaknya lumayan parah. Ya, karena masyarakat cenderung akhirnya antipati kepada pemerintah. Kenapa memilih influencer yang akhirnya setelah divaksin (malah pesta) padahal vaksin ini efektif setelah dua kali (vaksin)," ungkap dr. Tirta.

Politikus PDIP Aria Bima di Jakarta Pusat

Aria Bima PDIP: Jangan Sampai Putusan MK soal Pemilu jadi Kemunduran Kita

PDIP nilai putusan MK soal Pemisahan Pemilu jadi kemunduran demokrasi

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025