Millen Cyrus Terciduk Narkoba Lagi, Keluarga Tak Kaget
- Instagram @nenk_update
VIVA – Millen Cyrus harus kembali berurusan dengan pihak kepolisian karena tersandung kasus dugaan penyalahguaan narkoba. Millen diamankan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya, di sebuah kafe yang berada di daerah Jakarta Selatan, Sabtu malam, 27 Februari 2021.
Setelah dilakukan tes urine, Millen dinyatakan positif benzo. Terkait hal itu, pihak keluarga dalam hal ini adalah kakak Millen, Globantara Ibrahim angkat bicara.
Simak penuturan lengkap kakak Millen Cyrus soal obat yang dikonsumsi dan penangkapan adiknya itu di halaman berikutnya.
Ia menjelaskan bahwa Millen memang sedang mengonsumsi obat yang ada kandungan benzo. Millen memiliki resep dokter untuk mengonsumsi obat tersebut.
“Positifnya itu kan jadi ada salah satu obat yang harus dikonsumsi sama dia (Millen), dan ada kandungan benzonya. Makanya ini mau ditanya dulu lebih lengkapnya,” kata Globantara di Polda Metro Jaya, Minggu, 28 Februari 2021.
“Ada (ada resep dokternya). Untuk jenis obatnya kami enggak tahu cuma ada kandungan benzonya ini,” kata Globantara menambahkan.
Kemudian, pihak keluarga ternyata tidak merasa kaget pada saat mengetahui informasi mengenai Millen yang diamankan pihak kepolisian. Pihak keluarga sudah mengetahui kalau Millen memang sedang mengonsumsi obat yang mengandung benzo tersebut.
“Tanggapan keluarga sih enggak kaget karena kan memang ibaratnya keluarga tahu kalau dia memang konsumsi itu (obat). Palingan ini saja sih, kaget sama komenan orang yang enggak tahu,” kata Gilang.
Lebih lanjut, Globantara mengaku bahwa dirinya lah yang mengantar Millen ke kafe tersebut. “Saya sebenarnya deketan kan sama Millen kemarin. Saya lagi di daerah situ juga di Al Azhar, nah Millen di sana. Saya yang anterin ke sana, terus dikasih kabar kalau ada operasi protokol kesehatan, terus biasa lah protokol kesehatan gitu gitu, ternyata ada positif benzo,” kata Globantara.
Fariz RM Terancam Penjara Seumur Hidup! Penyebabnya Didakwa Jual-Beli Sabu dan Ganja
Nama Fariz RM tercantum dalam surat dakwaan bersama terdakwa lain, yakni Andres Deni Kristyawan.
