Luna Maya Dapat Kucuran Dana Hingga Milyaran Rupiah, Benarkah?
- Ist
VIVA – Luna Maya bersyukur sekaligus bahagia. Salah satu produknya di bisnis kecantikan, yang bernama Nama Beauty, mendapat kucuran dana. Nama Beauty adalah perusahaan kosmetik dan perawatan kulit direct-to-consumer (D2C) asal Indonesia.Â
Luna Maya menawarkan produk perawatan kulit dan kecantikan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, dan jaringan distribusi offline yang kuat untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Luna Maya meraih pendanaan tahap awal (Seed Funding) senilai US$5 juta yang dipimpin oleh AC Ventures, dan diikuti oleh partisipasi dari SiCepat Ekspres, dan DMMX.
"Kami merasa bersyukur dan diberkati dengan kepercayaan dan dukungan dari AC Ventures, SiCepat, dan DMMX, termasuk semua mitra dan tim. Ini merupakan momentum yang tepat dan menjanjikan bagi Indonesia. Kami percaya, sinergi ini dapat membantu kami untuk bertumbuh bersama dan memaksimalkan peluang serta momentum yang ada," ungkap Luna Maya.
Pose Luna Maya dengan wardrobe di film 30 Hari Mencari Cinta
- IG Luna Maya
Terpilihnya Luna Maya tidak bisa dipungkiri karena sebagai figur publik, dan memiliki eksposur yang tinggi di antara masyarakat Indonesia. Luna Maya merupakan tokoh terkenal di Indonesia dengan hampir 40 juta pengikut di media sosial, dan memiliki pengaruh besar di kalangan konsumen kecantikan di Indonesia.
Di sisi lain, Marcel Lukman, Co-Founder of NAMA Beauty memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di dunia ritel. Marcel Lukman merupakan salah satu sosok penting di belakang Atmos dan The 707 Company yang memayungi sejumlah merek ternama.
Dengan mengombinasikan latar belakang Luna Maya yang kuat di bidang kreatif dan kecantikan, dengan pengalaman Marcel Lukman selama lebih dari 15 tahun di bidang ritel, didukung oleh pertumbuhan pasar kecantikan yang kuat menjadikan produk tersebut berpotensi menjadi salah satu merek terkemuka di Indonesia.
Luna Maya.
- Instagram @lunamaya
Jumlah populasi di Indonesia mencapai 270 juta penduduk dengan proporsi 50% penduduk perempuan, dan 51% tercatat sebagai pengguna internet. Di sisi lain, konsumen semakin berminat terhadap produk lokal berkualitas tinggi, namun dengan harga terjangkau. Pasar kosmetik Indonesia dan pertumbuhan populasi perempuan muda menciptakan peluang bagi merek kecantikan untuk bertumbuh, dan meningkatkan pangsa pasar mereka.