Purbaya Blak-blakan Alasan Pangkas Dana Transfer ke Daerah
- [Istimewa]
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, blak-blakan soal alasan pemerintah memangkas dana transfer ke daerah.
Dia menegaskan secara netto bahwa anggaran daerah justru bertambah melalui program yang dialokasikan pemerintah pusat.
"Beberapa bupati dari beberapa tempat datang ke sini. Tadinya mau ketemu saya semua. Untung saya cuma ketemu perwakilan. Kalau enggak saya dipukulin tadi," kata Purbaya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 2 Oktober 2025.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, APBN KITA edisi September 2025
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Dia menjelaskan, pemangkasan transfer dilakukan karena adanya ketidaksesuaian anggaran di daerah. Pemerintah pusat diakuinya ingin mengoptimalkan kinerja penggunaan anggaran agar lebih efektif dan bersih.
Menurut Menkeu, meski transfer ke daerah turun Rp 200 triliun, program untuk daerah naik signifikan dari Rp 900 triliun menjadi Rp 1.300 triliun.
"Jadi ekonomi di daerah sebetulnya uangnya tidak berkurang, malah ditambah secara netto," ujarnya.
Purbaya menambahkan, pemerintah juga menyiapkan tambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 sebesar Rp43 triliun. Dia bahkan membuka peluang transfer kembali ditambah, jika ekonomi membaik dan penerimaan pajak meningkat.
"Kalau daerah bisa menunjukkan penyerapan yang baik dan bersih, harusnya saya bisa meyakinkan pemimpin di atas untuk menambah dengan cepat," kata Purbaya.
Purbaya juga menekankan agar pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada besaran transfer, tetapi meningkatkan kapasitas dalam menyerap dan mengelola anggaran.
"Biasa kan daerah itu ingin jalankan sendiri, jadi mereka mesti belajar juga memperbaiki cara menyerap anggaran," ujarnya.
