Tutup Usia, Ini Permintaan Terakhir Polo: Minta Cepat-cepat Pulang 

Polo Srimulat
Sumber :
  • YouTube

VIVA Showbiz – Kabar duka mendalam sedang menimpa keluarga besar pelawak senior yang tergabung dalam grup Srimulat, yakni Polo. Komedian dengan nama lengkap Christian Barata Nugroho ini juga menyisakan duka bagi seluruh rekan maupun masyarakat Tanah Air.

MUI Sebut Santri Meninggal Insiden Musala Ponpes Ambruk Tergolong Syahid, 3 Cirinya Terpenuhi

Hal tersebut dikarenakan, sang komedian dinyatakan meninggal dunia di Rs Anna Medika, Bekasi pada hari ini Rabu 6 Maret 2024. Meninggalnya Polo secara tiba-tiba meskipun sebelumnya sempat jatuh sakit rupanya membuat sejumlah keluarga besar dan teman-teman terdekatnya jadi syok dan melongo.

Mengingat sebelum meninggal dunia pada Rabu 6 Maret 2024, Polo diketahui masih sempat bersenda gurau dengan keluarga besarnya pada Selasa, 5 Maret 2024 malam kemarin.

Innalillahi, Darmono Mantan Wakil Jaksa Agung Era SBY Meninggal Dunia

Kendati demikian, kondisi tubuh Polo akhirnya  mengalami drop dan harus dilarikan ke RS Anna Medika, Bekasi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia untuk selamanya.

Istri Mantan Wapres Umar Wirahadikusumah Meninggal Dunia

"Semalam masih bercanda sama saya dan kondisi Bapak juga enggak apa-apa. Cuma pagi jam 5-an batuknya kambuh dan ada bercak darah. Dari situ langsung saya bawa ke rumah sakit. Di rumah sakit juga sempat ditangani sama dokter dan saya sendiri sempat minta tolong minta ditangani dengan baik, tetapi Tuhan lebih sayang sama Bapak," tutur putra kandung Polo Srimulat, Sebastian kepada awak media di kawasan Margamulya, Bekasi Utara, Bekasi, dikutip VIVA.co.id, 6 Maret 2024.

Minta Pulang ke Kampung Halaman

Polo Srimulat

Photo :
  • Instagram @polo_srimulat

Meninggalnya sang pelawak senior rupanya mengundang rasa penasaran terkait penyebab kematiannya. Pihak keluarga pun menambahkan, bahwa hingga beberapa waktu sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir, Polo mengungkapkan sempat ingin pulang ke tanah kelahirannya di Madiun, Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh sang putra, Sebastian.

"Sejak sakit, Bapak memang minta pulang ke Madiun. Dia ngajak saya untuk pulang ke Madiun dan Bapak mintanya cepat-cepat pulang ke sana. Saya bilang nanti kalau sudah sembuh baru ke Madiun, tetapi ternyata Bapak lebih dahulu enggak ada. Makanya keluarga memutuskan jenazah Bapak dibawa ke Madiun untuk dimakamkan di sana karena memang keluarga besar Bapak ada di sana," tuturnya lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya