Dilarikan ke Rumah Sakit, Parto Patrio Jalani Operasi
- Tangkapan Layar
VIVA Showbiz – Kabar mengejutkan datang dari komedian senior Parto Patrio. Pada hari Selasa, 22 April 2024, Parto dilarikan ke rumah sakit. Informasi itu disampaikan langsung oleh istri dari Parto, Diena Risty dalam unggahan di Instagram story pribadinya, @dienz_36.
Diena mengunggah video yang menampilkan Parto tengah terbaring di dalam mobil ambulans. Dalam video itu, Parto terlihat memejamkan mata dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Keluarga setia mendampingi dan menemani di dalam mobil. Diena memegang tangan suaminya itu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dalam unggahannya tersebut, Diena tidak menjelaskan sakit apa yang sebenarnya tengah diidap Parto sampai akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit. Ia hanya menyematkan emoji hati berwarna merah muda.
Ternyata setelah dibawa ke rumah sakit, Parto pada hari ini, Rabu 24 April 2024, menjalani operasi.
Diena mengunggah video yang memperlihatkan sang suami tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit dan hendak menjalani operasi.
Parto Patrio terbaring di dalam amblans
- Instagram @dienz_36
Sebagai seorang istri, Diena setia mendampingi dan memberi doa terbaik untuk kelancaran operasi yang akan dijalani Parto.
Diena juga menyematkan foto Parto tengah tertidur dengan alat infus yang terpasang di bagian tangan.
"Bismillah dilancarkan operasinya," tulis Diena Risty dikutip VIVA.
Parto Patrio.
- Instagram @partopatrio
Putri dari Parto, Amanda Caesa juga tampak mengunggah ulang atau me-repost unggahan dari ibundanya itu ke Instagram story pribadinya. Sebagai seorang anak, Amanda memberi doa terbaik untuk operasi yang akan dijalani sang ayah.
"aamiin lancar lancaaar," tulis Amanda Caesa.
Hingga artikel ini dibuat, belum diketahui sakit apa yang diidap Parto sampai akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi.
Baku Tembak Sengit di Puncak Papua, 3 OPM Tewas dan Senjata TNI yang Dirampas Berhasil Direbut Kembali
Kontak senjata kembali pecah antara prajurit TNI dengan kelompok OPM di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sebanyak 3 anggota OPM tewas.
