Viral Foto Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid, Beneran Sudah Sah?
- IG @happy_asmara77
VIVA Showbiz  – Media sosial dihebohkan oleh beredarnya foto yang menampilkan momen prosesi diduga pernikahan Happy Asmara dengan Gilga Sahid yang digelar pada Sabtu, 22 Juni 2024.Â
Salah satu akun media sosial yang mengunggah foto itu adalah Instagram @lambe_turah. Dalam foto itu, tampak Happy dan Gilga tengah berfoto di atas pelaminan.Â
Happy dan Gilga terlihat dirangkul oleh seorang laki-laki di tengah. Happy dan Gilga tersenyum bahagia ke arah kamera. Keduanya kompak mengenakan busana pernikahan bernuansa warna putih. Selain itu, dekorasi pelaminan pernikahan juga didominasi oleh warna putih dan hiasan bunga.
Gilga melengkapi penampilannya dengan sepatu warna hitam dan peci putih. Sementara iru, Happy Asmara terlihat mengenakan busana pernikahan tertutup lengkap dengan hijab.Â
"22 Juni 2024," bunyi keterangan yang ada dalam unggahan tersebut dikutip VIVA, Minggu, 23 Juni 2024.
Hingga artikel ini dibuat, belum diperoleh informasi pasti mengenai apakah Happy dan Gilga benar-benar telah melangsungkan pernikahan atau belum. Baik Happy maupun Gilga juga tidak memberi informasi apa-apa terkait hal tesebut di media sosial.
Sontak saja, unggahan di akun @lambe_turah itu diserbu oleh banyaknya komentar warganet khususnya penggemar. Banyak dari mereka yang ikut menyambut bahagia dan merasa senang melihat foto tersebut kemudian memberi doa terbaik untuk Gilga dan Happy Asmara.
"Mendoakan yg terbaik.. karena doa yg baik akan kembali ke yg mendoakan. Semoga pernikahannya happy menjadi happy ending."
"Happy ending asmaranya mba happy asmara?."
"Selamat, bagi yang belum menikah segera menikah, bagi yang belum menemukan jodoh segera menemukan jodoh."
"masyaallah sehat sehat samawa kalian berdua masyaallah."
https://www.instagram.com/p/C8ipIvqvw2b/?igsh=NG9nNmgxandwNHE1
Royalti 2 Persen di Pernikahan Dinilai Salah Kaprah dan Bisa Rugikan Industri Event
Kritik keras diberikan terhadap wacana penerapan royalti 2 persen pada acara pernikahan karena dinilai keliru besar dan berpotensi merugikan masyarakat.
