Terungkap, Respons Nikita Mirzani Saat Tahu Hasil Visum Anaknya
Jakarta, VIVA – Nikita Mirzani sudah tahu perihal hasil visum sang anak, Laura Meizani atau Lolly. Diketahui, Lolly telah menjalani visum di salah satu rumah sakit di Jakarta untuk bukti pendukung atas laporan polisi Nikita terhadap Vadel Badjideh.
Sebagai informasi, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan Nikita Mirzani kepada Vadel Badjideh terkait Undang-undang Kesehatan, Undang-undang Perlindungan Anak, dan KUHP. Vadel adalah kekasih dari Lolly. Scroll lebih lanjut ya.
Lolly merupakan korban dalam laporan tersebut, sementara Nikita Mirzani adalah pelapor, dan pihak terlapornya adalah Vadel Badjideh.
Pada saat ditemui, kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid mengungkap jika kliennya sudah mengetahui perihal hasil visum Lolly. Diungkap Fahmi, Nikita sebagai ibu merasa sangat geram saat mengetahui hasil visum tersebut.
"Kalau ketemu tanyakan langsung, Anda bisa melihat reaksi dia dari mtanya, dari kalimat-kalimatnya, Anda bisa paham, bagaimana geramnya seorang ibu mengetahui gimana keadaan anak yang sangat disayanginya," kata Fahmi Bachmid di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin, 30 September 2024.
Dalam kesempatan itu, Fahmi juga megungkap bahwa saat ini Lolly berada dalam kondisi yang sangat baik. Fahmi juga menyebut bahwa ada komunikasi yang terjalin antara Nikita dengan Lolly.
Vadel Badjideh
- Tangkapan Layar
"Kalau kondisinya sangat membaik karena memang dia dijauhkan dari hal-hal negatif," kata Fahmi.
"(Ada) Komunikasi (Nikita dengan Lolly)," tambahnya.
Sebagai informasi, Vadel Badjideh sebelumnya sudah diundang untuk dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 27 September 2024. Namun, Vadel berhalangan hadir lantaran tengah sakit. Jadwal pemeriksaan Vadel pun diundur ke Jumat, 4 Oktober 2024.Â
Kasus Asusila, Vadel Badjideh Dituntut 12 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Nasib Vadel Badjideh, terdakwa dalam kasus asusila yang menyeret nama Laura Meizani alias Lolly, semakin genting usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan berat.
