Fiersa Besari Ungkap Kronologi Pendakian di Puncak Carstensz Pyramid: Alami Cuaca Buruk!

Timika, VIVA – Seorang musisi dan penulis Fiersa Besari baru-baru ini menjadi perbincangan hangat publik di media sosial. Hal itu dikarenakan ia sempat tidak ada kabar ketika pergi ke Gunung Carstensz di Timika, Papua Tengah.

Dalam unggahan Instagram pribadinya, Fiersa Besari menceritakan kronologi tragedi tersebut. Ia mengungkapkan dirinya tergabung dalam tim dan operator tur yang berbeda dengan Lilie Wijayanto dan Elsa Laksono.



Tim ekspedisi 24 polwan di Carstensz Pyramid.

Photo :

• Instagram yaftebbi

"Untuk kronologi, jika boleh melengkapi informasi, saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Kami ditemani para guide. Selain kami dan tamu-tamu WNA, ada juga tamu dari pihak Balai Taman Nasional yang turut mendaki," tulis unggahan Instagram @fiersabesari dikutip VIVA, Senin 3 Maret 2025.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa gunung Carstensz Pyramid berbeda dengan gunung di Indonesia pada umumnya. Hal itu terlihat dari medan dan cuaca yang buruk.

"Medan tebing curam dengan ketinggian 600-an meter, mewajibkan kita untuk lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun, sebagai catatan di ketinggian di atas 4.000-an MDPL, apalagi dalam cuaca buruk, kita memang tidak boleh terlalu lama, sebab rentan terkena hipotermia," tambahnya.

Terkait kabar mengenai dua orang pendaki yang meninggal yaitu Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono di Carstensz Pyramid, pria berusia 41 tahun ini pada Sabtu, 1 Maret 2025 saat berada di basecamp Yellow Valley (YV) bersama temannya.

"Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing, baru saya dan Furky Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV," ungkapnya.

Fiersa Besari menekankan pentingnya persiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi medan ekstrem seperti Carstensz Pyramid. Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya yang dapat terjadi dalam pendakian gunung, terutama di medan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Halaman Selanjutnya

"Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing, baru saya dan Furky Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV," ungkapnya.