InJourney Airports Ungkap Kondisi Abu Vulkanik Gunung Lewotobi di Bandara I Gusti Ngurah Rai
- Jo Kenaru/ NTT
Jakarta, VIVA – PT Angkasa Pura Indonesia alias InJourney Airports melaporkan kondisi terkini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, usai terjadinya peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pgs. General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi menegaskan, saat ini seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa tersebut sebagai atensi bersama.
Sejak menerima informasi bahwa Gunung Lewotobi kembali aktif, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menyiagakan personil untuk berkoordinasi aktif dan melaksanakan aerodrome observation, melalui paper test untuk melihat ada atau tidaknya sebaran abu vulkanik di wilayah bandara.
"Hingga Rabu (18/6) pukul 08.00 WITA, hasil paper test negatif tidak ditemukan adanya abu vulkanik. Sehingga sampai saat ini operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan normal," kata Wahyudi saat dihubungi awak media, Rabu, 18 Juni 2025.
Ikon Bali di Bandara I Gusti Ngurah Rai
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Berdasarkan data yang diterima pihaknya hingga Rabu, 18 Juni 2025 pukul 09.30 WITA, beberapa maskapai yang melayani penerbangan rute Singapura dan Australia telah memutuskan untuk membatalkan penerbangannya.
Terdapat total 12 keberangkatan internasional dan 5 keberangkatan domestik berstatus dibatalkanz karena aktivitas erupsi Gunung Lewotobi tersebut. Kedua belas penerbangan itu terdiri atas 3 penerbangan dari Singapura, Melbourne (2), Brisbane (2), Adelaide (1), Sydney (1), Pudong (1), Auckland (1), Delhi (1).
"Sementara 5 keberangkatan domestik yang terdampak adalah 4 rute Labuan Bajo dan 1 rute dari Semarang," ujarnya.
Untuk kedatangan, Wahyudi mengatakan bahwa sampai saat ini terdapat 13 penerbangan internasional dan 2 penerbangan domestik yang dibatalkan keberangkatannya oleh maskapai.
Ketiga belas rute internasional tersebut adalah Melbourne 3 penerbangan, Brisbane (2), Singapura, Adelaide, Sydney, Perth, Darwin, Shanghai, Auckland, dan Delhi masing-masing satu penerbangan.
"Sementara ada 2 penerbangan kedatangan dari Labuan Bajo yang terdampak," ujarnya.