Toxic Beauty, Obsesi Cantik Bikin Mantan Model Hong Kong Tersiksa dengan Berat 22 Kg

Connie Ng saat menikah (kiri)
Sumber :
  • KBI Zoom

Hong Kong, VIVA –  Kisah mantan model asal Hong Kong, Connie Ng menarik perhatian dunia. Ini lantaran penurunan berat badan yang dialaminya dinilai terlalu ekstrem. Berat badannya turun drastis setelah adanya tekanan perkawinan yang mengejutkan publik, menyoroti bahaya ekspektasi kecantikan yang toxic.

Setelah 4 Bulan Tewas Mengerikan, Pemakaman Abby Choi Digelar dengan Tema Warna Pink

Dikutip laman KBI Zoom, kisah mantan model Hong Kong Connie Ng ini bukan untuk menjadi inspirasi, tetapi bisa menjadi kisah peringatan yang kuat setelah berat badannya yang mengejutkan turun menjadi hanya 22 kilogram. Ini akibat dari diet ekstrem yang dipicu oleh standar kecantikan yang toxic dan trauma emosional dalam pernikahannya.

Menurut Global Times, kisah Ng terus beredar di media Hong Kong sebagai pengingat yang serius tentang biaya fisik dan emosional dalam mengejar cita-cita kesempurnaan yang tidak sehat — terutama bagi wanita yang mencoba menikah dengan keluarga kaya.

5 Potret Laurinda Ho, Anak Raja Judi Hong Kong yang Nikah di Bali

Pernikahan Impian yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk

Diberkahi dengan kecantikan dan kecerdasan, Connie Ng pernah menjadi idaman banyak pelamar dan dengan mudah meraih kesuksesan sebagai model iklan. Pada usia 16 tahun, ia bertemu Edwin Kwok, pewaris Wing On International Holdings yang berpendidikan lulusan Harvard. Pada usia 21 tahun, ia menikah dengan kehidupan yang menyerupai dongeng — dihujani kemewahan dan kasih sayang.

Potongan Tubuh Abby Choi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Namun, segera setelah pindah dengan suaminya, segalanya berubah. Ng, yang sangat ingin menyenangkan mertuanya yang kaya, menjadi terobsesi untuk menjaga penampilannya. Satu komentar spontan dari suaminya saat makan — "Berat badanmu bertambah" — memicu perubahan yang berbahaya.

Diet yang Mengancam Jiwa dan Merusak Fisik

Connie Ng dengan berat 22 Kg

Photo :
  • KBI Zoom

Didorong oleh rasa takut dan rasa tidak aman, Ng terjun ke dalam diet yang ekstrem dan tidak tepat, yang menyebabkan anoreksia dan penurunan kesehatan yang parah. Ia harus mengangkat separuh perut dan usus besarnya dan menjadi sangat lemah sehingga ia tidak bisa lagi berjalan tanpa bantuan.

Mimpinya untuk belajar di luar negeri sirna. Meskipun awalnya suaminya yang mengurusnya, kasih sayangnya memudar saat kondisi Ng memburuk. Dengan gigi dan rambutnya yang rontok, dan tubuhnya yang semakin kurus, akhirnya dia mulai berselingkuh. Pada tahun 2006, dia mengajukan gugatan cerai. Ng menerima tunjangan sebesar 42.500 yuan per bulan.

Guncangan emosional dan fisik dari perceraian tersebut menyebabkan kesehatannya semakin memburuk. Pada satu titik, berat badannya hanya 22 kg dan secara fisik menyerupai wanita berusia 70 tahun. Pada tahun 2021, Edwin Kwok menghentikan pembayaran tunjangan, yang membuat Ng semakin menderita.

Namun, berkat perawatan medis dan dukungan emosional dari orang tuanya yang berprofesi sebagai dokter, Ng perlahan-lahan mendapatkan kembali kekuatannya. Meskipun ia tidak dapat kembali cantik seperti dulu, namun tetap berusaha pada solusi nutrisi karena perutnya yang diangkat, kondisinya tidak lagi mengancam jiwa.

Sekarang menjalani kehidupan yang lebih tenang dan damai, Ng telah berbagi foto dan pesan terbaru secara daring. Meskipun ia mungkin tidak akan pernah bisa mengembalikan penampilan masa lalunya, kata-katanya bergema,"Cherish yourself. Don’t lose yourself trying to meet someone else’s standards or chase unhealthy ideals of beauty".  "Hargai dirimu sendiri. Jangan kehilangan dirimu sendiri saat mencoba memenuhi standar orang lain atau mengejar cita-cita kecantikan yang tidak sehat."

Kisah Connie Ng bukan sekadar tragedi, tetapi bukti ketahanan yang diperoleh dengan susah payah — dan peringatan kuat agar tidak membiarkan harga diri ditentukan oleh orang lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya