Baim Wong Menang Hak Asuh Anak, Hotman Paris Curiga Ada…
- IG @hotmanparisofficial
Jakarta, VIVA – Hasil banding putusan cerai Paula Verhoeven dan Baim Wong telah diumumkan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutuskan bahwa hak asuh anak jatuh ke tangan Baim Wong.
Paula Verhoeven pun dengan lapang dada mengaku menerima putusan tersebut. Dia yakin putusan itu terjadi atas ketetapan Allah SWT. Dan keputusan ini tidak akan mengurangi rasa cintanya pada kedua putranya. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Di sisi lain, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turut mengomentari putusan tersebut. Menurutnya, di mata hukum, pada umumnya ibu lah yang diprioritaskan untuk mengasuh anak. Kecuali, ada alasan lain yang fatal.
"Secara yurisprudensi, ibu diprioritaskan dalam hal hak asuh anak, kecuali ada alasan lain yang menghalangi ibu jadi seorang ibu. Misalnya judi atau narkoba, tapi normalnya ibu yang diprioritaskan,” kata Hotman Paris di program TV Pagi-pagi Ambyar, dikutip dari tayangan Youtube, Jumat 4 Juli 2025.
Oleh karena itu, Hotman curiga ada kesepakatan di balik layar sehingga hak asuk anak tidak jatuh ke tangan Paula Verhoeven. Terlebih, Paula memutuskan untuk tidak melanjutkan ke tingkat kasasi.
“Dalam kasus Paula, ada kemungkinan deal," sambung Hotman.
Lebih lanjut, Hotman Paris berasumsi ada kesepakatan tidak resmi antara kedua belah pihak hingga hak asuh jatuh ke tangan si ayah. Terlebih, ada perubahan yang cukup signifikan dari sidang pertama hingga banding.
"Mereka sepakat di belakang layar, bahwa hak asuh jatuh kepada suami karena putusan diperbaiki. Putusan pertama, kan, salah total, perselingkuhan gak terbukti," jelas Hotman Paris.
"Tuduhan penyakit serius juga tidak ada saksi, tiba-tiba di Pengadilan Tinggi semua diperbaiki. Dia bukan istri durhaka, alasan pisah jadi pertengkaran terus-menerus. Ada kemungkinan di belakang layar ada deal," sambungnya.
Meski demikian, Hotman Paris menegaskan bahwa kesepakatan di belakang layar masih berupa asumsi. Sementara secara hukum, Paula Verhoeven masih memiliki peluang untuk memperjuangkan hak asuh kedua anaknya, meski dia tak mau melanjutkan.