Wakili Generasi Muda, Begini Cara Syifa Hadju Peduli pada Bumi dan Lingkungan

Syifa Hadju
Sumber :
  • Instagram @syifahadju

Jakarta, VIVA – Pertumbuhan populasi dan konsumsi sumber daya alam secara besar-besaran menyebabkan munculnya masalah lingkungan di seluruh dunia. Hal ini juga memicu konsumen untuk menjadi lebih sadar terhadap lingkungan. 

Pertamina Foundation Wujudkan Pelestarian Lingkungan lewat Program Hutan Lestari

Dari hasil survei internal yang dilakukan Unicharm, 57,1 persen responden menjawab "pernah membeli produk yang sustainable" dan lebih dari 50 persen menjawab "mau membeli produk yang ramah lingkungan meskipun harganya sedikit lebih mahal". Hal ini semakin menegaskan tingginya tingkat kesadaran konsumen terhadap lingkungan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Di sisi lain, di Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, tandan kosong atau empty fruit bunch (EFB) yang dihasilkan dari proses ekstraksi minyak kelapa sawit belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga menyebabkan berbagai pencemaran lingkungan.

Banyak Anak Muda Peduli Isu Lingkungan, Ace Hasan Golkar Institute: Saya Apresiasi

Aktris Syifa Hadju turut menanggapi tentang pentingnya kesadaran akan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagai konsumen khususnya generasi muda, kita harus mulai menyadari bahwa aktivitas yang kita lakukan bisa memberi dampak pada lingkungan. Untuk itu kita harus melakukan perubahan dimulai dari hal yang kecil,” ujar Syifa Hadju dalam keterangannya, dikutip Rabu 9 Juli 2025. 

Komitmen Jaga Laut, MIND ID Integrasikan Program Keberlanjutan

Kekasih El Rumi itu mencontohkan, setiap berbelanja dia membiasakan untuk membawa kantong belanja yang bisa digunakan berulang. Hal yang sama juga diterapkan Syifa ketika membeli sebuah produk. 

“Misalnya, ketika pergi berbelanja saya membiasakan diri untuk menggunakan totebag untuk mengurangi penggunaan plastik. Begitu juga dalam pemilihan produk. Dengan memilih produk ramah lingkungan seperti Charm Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton Type yang baru diluncurkan ini, kita bisa sedikit berkontribusi menjaga bumi. Ke depan, saya bersama Charm akan terus menyebarluaskan semangat Mari Lakukan Kebaikan Kecil,” kata brand ambassador Charm itu. 

Presiden Direktur Unicharm, Takumi Terakawa, menambahkan, Unicharm juga telah memulai inisiatif perhitungan jejak karbon pada produk terbaru mereka. Jejak karbon (carbon footprint) adalah sistem yang mengubah dan menampilkan emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan sepanjang siklus hidup suatu produk atau layanan, dari pengadaan bahan baku hingga pembuangan dan daur ulang, menjadi emisi CO2. 

“Dengan memvisualisasikan jejak karbon, langkah-langkah pengurangan emisi yang efektif dan monitoring dampak pengurangan emisi dapat dilakukan. Produk ini diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 dengan mengurangi penggunaan jumlah plastik berbasis minyak bumi murni yang digunakan,” tutupnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya