Musik Etnik Madura Buka Jazz Gunung Bromo

Jazz Gunung Bromo
Sumber :

VIVA – Musik etnik Madura membuka Jazz Gunung di Jiwa Jawa Resort yang berada di lereng Gunung Bromo, Kecamatan Sakapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat sore, 27 Juli 2018. Lagu-lagu dengan lirik berbahasa Madura disuguhkan kepada penonton yang mulai memasuki area venue.

Absen 2 Tahun, Jazz Gunung di Bromo Digelar Lagi

Grup musik etnik yang tampil ialah Kramat Percussion. Beranggotakan 21 personel, penampilan mereka sukses membuat penonton. Mungkin banyak yang tidak paham dengan bahasa yang digunakan dalam lirik, tapi harmoni suara dari beda-beda alat musik yang mereka mainkan mampu membuat banyak kepala dan kaki bergoyang.

Kramat Essemble Percussion tampil dengan dominasi peralatan musik tabuhan. Tiga peralatan musik tradisional Madura tentu ada. Yakni saronen, tong-tong dan ul-daul. Mereka begitu piawai memainkan alat musik sehingga terdengar rancak dan asyik. Etnisitas grup ini kian mencolok dengan busana mereka garis merah-putih. 

Asyiknya Campursari Jazz Didi Kempot hingga Bius Sierra Soetedjo

Ada beberapa lagu Madura yang tak asing terdengar di telinga warga Jawa Timur, terutama masyarakat Pulau Madura dan Tapal Kuda. Di antaranya Tanduk Majeng dan Duh Angin. "Olle ollang paraona la lajhere. Olle ollang alajhere ka Madhureh," begitu sepenggal lirik lagu Tanduk Majeng.

Setelah Kramat Essemble Percussion, tampil menghibur penonton grup musik dari Bali, Tropical Transit. Selain itu, ada beberapa musisi kawakan yang akan tampil di hari pertama Jazz Gunung ini. Yakni, di antaranya, Tohpati Bertiga, Barry Likumahuwa, dan Andre Hehanusa. 

Bersatu Bersama di Jazz Gunung Bromo 2019

Di hari kedua, bakal tampil menghibur penonton ialah Ring of Fire Project besutan Djaduk Ferianto, dan Surabaya All Stars, yakni Tribute to Bubi Chen, Bintang Indiarto-Soul of Bromo, serta Barasuara. Hari ketiga, Minggu, 29 Juli 2018, Endah N Rhesa, Bianglala Voices, Nonaria, hingga kelompok musik Bonita and The Hus Band, akan hadir menghibur. 

"Jazz Gunung biasanya kita mulai dari pukul 15.00 WIB, tapi untuk hari ketiga, pada Minggunya, kita mulai pagi. Rencananya pukul lima pagi sudah mulai," kata Direktur Jazz Gunung Bromo Indonesia, Bagas Indyatmono, di Jiwa Jawa Resort Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,  Rabu, 9 Mei 2018. 

Konferensi pers Jazz Gunung Bromo 2022.

Jazz Gunung Bromo 2022 Siap Digelar, Ini Deretan Musisi yang Tampil

Penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo 2022 menampung kapasitas penonton dengan jumlah yang sudah bisa kembali normal yaitu 2000 penonton, namun tetap dengan prokes.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2022