Berani Keluar dari Zona Nyaman, 4 Musisi Ini “Diadili” di DCDC Pengadilan Musik
- ist
Jakarta, VIVA – DCDC Pengadilan Musik kembali digelar, kali ini menghadirkan empat musisi dan aktris yang dianggap berani melangkah keluar dari zona nyaman mereka. Dalam edisi ke-62 ini, Givani Gumilang, Poppy Sovia, Ivan Fanny, dan Iksan Skuter harus menghadapi persidangan unik yang menyoroti langkah-langkah mereka di industri musik.
Agus Danny Hartono, perwakilan dari DCDC, menjelaskan bahwa edisi kali ini memiliki nilai spesial karena menjadi edisi terakhir sebelum memasuki Bulan Ramadan. Scroll lebih lanjut ya.
“Kami sengaja menghadirkan empat musisi sekaligus karena mereka memiliki keunikan masing-masing, namun satu kesamaan mereka adalah keberanian dalam menciptakan karya dan inovasi,” ungkap Danny.
Dalam persidangan, Budi Dalton dan Pidi Baiq yang bertindak sebagai jaksa penuntut langsung mengarahkan pertanyaan tajam kepada para terdakwa. Givani Gumilang, mantan vokalis Scimmiaska, menjadi sasaran utama karena keputusannya untuk bersolo karier di puncak popularitasnya.
“Saat masih di Scimmiaska, saya hanya sebagai vokalis pengganti, lalu menjadi vokalis tetap. Tapi saya merasa ada sesuatu yang belum saya temukan. Jadi, saya memutuskan untuk keluar dan membuat band pengiring,” ujar Givani.
Kini, dengan nama panggung Gege, ia sukses meluncurkan dua single bersama band barunya, Pinky Wicky, termasuk lagu berunsur budaya Sunda seperti Elit Tapi Sulit. Keputusan serupa juga diambil oleh Poppy Sovia. Dikenal sebagai aktris papan atas, ia kini lebih mendalami dunia musik. Beberapa lagu seperti Beda, Rainbow Warrior, hingga OST film Keramat menandai perjalanannya.
“Saya masih di dunia perfilman, tapi musik tetap jadi hobi yang saya tekuni. Sekarang saya sedang menggarap proyek bersama teman-teman perempuan penggemar motor di grup Cantik Berisik,” jelas Poppy.
Ivan Fanny, seorang content creator yang viral karena video lucunya, ternyata juga seorang penggebuk drum andal. Ia sering membuat video cover lagu lintas genre dan bahkan sempat tampil bersama Last Child di Pestapora 2024. Dalam persidangan, Ivan mengakui bahwa musik adalah bagian tak terpisahkan dari hidupnya, meski selama ini lebih dikenal di dunia konten digital.
Pengadilan Musik
- ist
Sementara itu, Iksan Skuter juga tidak luput dari perhatian. Pasca bubarnya Putih Band pada 2010, ia terus berkarya dengan identitas baru. Bergabung dalam Trio Lesehan bersama Jason Ranti dan Bagus Dwi Danto, mereka baru saja merilis single Siapa Yang Tak Pernah. Iksan juga dikenal dengan lagu-lagu berisi kritik sosial, seperti Nyalakan Tanda Bahaya yang dirilis pada 2012.
Melalui persidangan ini, terungkap bahwa keempat musisi akan tampil dalam dua program spesial selama Bulan Ramadan, yaitu DCDC Soul & Vibe of Ramadhan dan DCDC Ngabuburit Campus.
Kolaborasi menarik akan terjadi dalam DCDC Soul & Vibe of Ramadhan, di mana Givani Gumilang x Pinky Wicky dan Poppy Sovia x Cantik Berisik featuring Ivan Fanny akan berkeliling ke berbagai kota besar. Sementara itu, Trio Lesehan akan tampil dalam DCDC Ngabuburit Campus dari 5 hingga 26 Maret 2025.
“Jangan sampai ketinggalan! Acara ini akan seru dan pastinya menemani waktu puasa dan berbuka dengan hiburan berkualitas,” kata Poppy.
DCDC Pengadilan Musik sendiri merupakan program yang mengapresiasi karya musisi tanah air dengan konsep persidangan unik. Meskipun dikemas dalam suasana formal, gelak tawa tetap mewarnai setiap sidangnya. Informasi lebih lanjut dapat diikuti melalui Instagram @dcdc.official.