30 Jam Rilis, Lagu Wegah Tukaran dari Happy Asmara dan Gilga Sahid Trending Musik YouTube
- is
Jakarta, VIVA – Happy Asmara dan Gilga Sahid kembali membuktikan konsistensi mereka di industri musik tanah air melalui single duet terbaru bertajuk "WEGAH TUKARAN". Hanya dalam kurun waktu 30 jam setelah dirilis, lagu ini langsung melesat ke posisi Trending Nomor 1 YouTube kategori Musik, menunjukkan antusiasme luar biasa dari para penggemar.
Video klip "WEGAH TUKARAN" berhasil mencatat lebih dari 800 ribu penayangan dalam waktu singkat. Ribuan komentar positif mengalir deras di kolom komentar YouTube, menandakan bahwa lirik lagu yang penuh makna dan emosional berhasil menyentuh hati banyak pendengar. Scroll lebih lanjut ya.
Single ini merupakan karya dari Nurbayan, musisi sekaligus pencipta lagu ternama yang dikenal atas deretan hit berbahasa Jawa di Indonesia. Mengangkat tema tentang perjuangan menjaga hubungan dari rasa cemburu terhadap masa lalu, "WEGAH TUKARAN" menawarkan cerita yang dekat dengan realita banyak pasangan, membuatnya terasa lebih membumi dan relatable.
Lebih dari sekadar pencapaian angka, keberhasilan lagu ini juga mempertegas reputasi Happy Asmara dan Gilga Sahid sebagai musisi yang mampu meraih kesuksesan lewat kualitas karya, bukan sekadar sensasi atau kontroversi.
"Melihat lagu ini cepat diterima masyarakat rasanya luar biasa. Semoga lagu ini bisa menjadi teman buat mereka yang sedang berjuang menjaga hubungan," ungkap Happy Asmara.
Gilga Sahid dan Happy Asmara
- IG @gilgasahidh
Senada dengan itu, Gilga Sahid pun menyampaikan kebahagiaannya, "Senang banget akhirnya bisa mempersembahkan karya ini bersama Happy. Terima kasih buat semua support-nya, semoga lagu ini banyak menguatkan."
Dengan balutan musik pop Jawa yang khas, lirik yang mendalam, serta chemistry vokal yang kuat, "WEGAH TUKARAN" tidak hanya menjadi lagu galau biasa. Lebih dari itu, karya ini menjadi bukti dedikasi, konsistensi, dan kualitas musikalitas Happy Asmara dan Gilga Sahid dalam memperkaya khazanah musik Indonesia.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Lagu Anak Penting Buat Pantik Masa Depan Mereka
Pemerintah mengusung ajang Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025 mengingat lagu anak sudah jarang terdengar di tengah hiruk pikuk lagu percintaan.
