20 Lagu Terbaik Lomba Cipta Lagu Dangdut 6 Telah Diumumkan, Rita Sugiarto dan Para Juri Penuh Perdebatan
- ist
Jakarta, VIVA – Setelah melewati proses penjurian tahap pertama yang berlangsung pada April 2025, Dewan Juri Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD) ke-6 akhirnya mengumumkan 20 lagu terbaik dari masing-masing kategori yang dilombakan. Penjurian kali ini diwarnai dengan dinamika yang cukup panas, terutama karena banyaknya karya berkualitas yang membuat para juri harus mempertimbangkan secara mendalam sebelum menentukan pilihan.
Salah satu anggota dewan juri untuk kategori lagu bertema percintaan, Rita Sugiarto, mengungkapkan bahwa proses seleksi berlangsung cukup sengit. Scroll lebih lanjut ya.
Banyak lagu yang mengundang perdebatan antarjuri karena masing-masing memiliki jagoannya. Namun, pada akhirnya mereka berkomitmen untuk tetap berpegang pada kriteria penilaian yang telah disepakati.
“Banyak lagu yang menjadi perdebatan juri. Ya, saya punya jagoan. Juri lain juga punya jagoan. Tapi, kita sepakat. Penilaian harus berdasarkan kriteria,” ujar pelantun tembang Oleh-Oleh tersebut.
Ketegangan juga muncul dalam penilaian kategori Sosial dan Budaya serta kategori Politik dan Kebangsaan. Nuroji, salah satu juri yang juga merupakan anggota DPR, menyampaikan bahwa diskusi antarjuri semakin intens lantaran substansi lagu-lagu tersebut erat kaitannya dengan kondisi sosial dan politik saat ini. Hal ini menjadikan proses penilaian tidak hanya soal musikalitas, tetapi juga konteks dan pesan yang disampaikan.
Dari ratusan karya yang masuk, penjurian tahap kedua yang berlangsung secara maraton menghasilkan 20 lagu terbaik di masing-masing kategori:
Ilustrasi Musik Game
- pixabay
Tema Sosial dan Budaya
Beberapa judul mencolok antara lain Cinta Batik (Rama), Korban Digital (Kisdiyanto), dan Wonderful Indonesia (Khalid Karim), yang menyuarakan keragaman budaya Indonesia, perkembangan teknologi, dan kecintaan pada tanah air.
Tema Politik dan Kebangsaan
Lagu seperti NKRI Harga Mati (Komarudin), Pertahankan Pancasila (Dian Suhafidiansyah), dan Wayang (Anton Gholock) menegaskan semangat nasionalisme serta pentingnya persatuan di tengah tantangan zaman.
Tema Keagamaan
Karya spiritual seperti Husnul Khotimah (Ismail Ali), Doaku Harapanku (Mumung Mulyana), hingga Zuhud Dunia (Fainia) menghadirkan nuansa religius yang menyentuh dan mendalam.
Tema Percintaan
Beragam rasa cinta dan luka tergambar dalam lagu-lagu seperti Cinta Tak Harus Memiliki (Husein Khan), Mutiara Retak (R. Husin Albana), hingga Virus Cinta (Khalid Karim).
Ilustrasi karaoke/microphone.
- Pixabay/Pexels
Penata Musik dan Penyanyi Siap Meriahkan Final
Selain menentukan nominasi lagu, panitia juga menunjuk para penata musik profesional untuk setiap kategori. Di antaranya Hendro Saky, Echal Gumilang, dan Prikey untuk kategori percintaan; Khalid Karim, Babas SAB, dan Yusuf Tojiri untuk kategori sosial dan budaya; serta Ricky Flo, Mr. Jepank, dan Arif Iskandar untuk kategori keagamaan.
Untuk memberikan nyawa pada lagu-lagu yang akan dibawakan, sejumlah nama besar dari dunia dangdut turut dipilih sebagai kandidat pelantun lagu pemenang. Mulai dari Evie Masamba, Erie Suzan, Endang Kurnia, Anies Atla, hingga Cici Faramida siap menghidupkan karya-karya terbaik tersebut dalam penampilan puncak nantinya.