One Piece Chapter 971, Hukuman Oden Dimulai
- istimewa
VIVA – One Piece Chapter 971 sedianya akan keluar di dunia maya pada Jumat malam, 14 Februari 2020. Namun bocoran One Piece Chapter 971 sudah keluar terlebih dahulu. Jalan cerita masih menampilkan Kozuki Oden setelah bertarung melawan Kaido.
Dalam salah satu gambar spoiler yang keluar, terlihat Oden masuk ke air mendidih seraya menahan para red scabbard di atasnya. Oden membuat perjanjian dengan Kaido. Jika Oden bisa menahan air mendidih, selama waktu yang ditentukan, maka yang masih hidup harus dibebaskan.
Kaido menentukan waktunya selama enam puluh menit. Para red scabbard ingin ikut dengan Oden. Namun Oden menghentikan mereka.
Dalam One Piece Chapter 971 juga dikabarkan akan menjelaskan mengenai alasan Oden menari telanjang selama beberapa waktu terakhir. Oden dan Orochi membuat kesepakatan setiap kali menari seperti itu maka akan dibebaskan 100 nyawa yang ditangkap saat pergi ke Kastil Orochi.
Sayangnya, dalam One Piece Chapter 971 tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai penghianat yang selama ini ada. Dari chapter sebelumnya, terlihat secara kasat mata ada penghianat di kubu Oden.
Kala itu, Oden telah merancang rencana dengan rapi dan sembunyi-sembunyi. Namun Kaido mengetahui hal itu dan mencegat Oden di tengah perjalanan. Kaido juga datang dengan pasukan-pasukannya.
Hal itu buat fans berspekulasi ada penghianat sejak zaman dahulu di kubu Kozuki Oden. Hal ini berlanjut saat Luffy dan kawan-kawan di Pulau Wano. Luffy dan lainnya telah menyiapkan rencana matang dengan sandi yang hanya dipahami oleh aliansi mereka.
Namun, lagi-lagi kubu Kaido dan Orochi bisa mengetahui hal tersebut. Rencana mereka yang disusun sejak awal jadi berantakan. Namun petualangan menumbangkan Kaido dan Orochi belum dapat dilanjutkan karena kemungkinan besar chapter ke depan masih melanjutkan masa lalu Kozuki Oden.
  Â
Deddy Corbuzier Tak Masalah Bendera One Piece Berkibar, Asal Jangan di Atas dan Lebih Besar dari Merah Putih
Ia menilai pengibaran bendera atau simbol apapun yang posisinya lebih tinggi serta ukurannya lebih besar dari Merah Putih merupakan bentuk penghinaan terhadap negara.
