Kegiatan Eks Gelandangan dan Pemulung di PT Waskita Raya
VIVA – Kementerian Sosial RI terus merehabilitasi sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti bagi eks gelandangan, pemulung dan pengemis di DKI Jakarta.Â
Para PPKS dibina di Balai Pangudi Luhur Bekasi berbagai keterampilan, seperti ternak lele, pupuk kompos, hidroponik, serta montir kendaraan hingga oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan kerja ke PT Waskita Karya (Persero).Â
Di antara PPKS yang telah berkerja di PT Waskita Karya adalah Supriyadi, 53 tahun, yang mengaku senang bisa bekerja di tempat baru yang jauh lebih baik daripada sebelumnya serta bisa tinggal di mess yang layak.
“Usai bangun pagi sarapan dan minum kopi terus mulai kerja seperti beresin sampah yang ada di sekitar proyek dan bantu pekerjaan-pekerjaan yang telah ditugaskan, " ujar Supriadi di Bekasi.Â
Usai hampir 1 bulan bekerja dan tidak ada pekerjaan yang sulit dan semuanya bisa dikerjakan dengan baik, mulai pukul 07.30 hingga pukul 17 sore karena suasana cukup menyenangkan dan tidak membosankan.
“Sama sekali tidak berat kerjanya, suasana kerja juga enak dan menyenangkan serta ada candanya dan pas siang hari bisa istirahat, " ungkap Supriadi.Â
Di mess pekerja yang dihuni dengan 2 orang pekerja. Ia  mengaku bekerja di Waskita tidak hanya mencari kehidupan yang lebih baik, tapi bisa menambah teman, termasuk teman sekamar mess yang sudah akrab.
“Hampir 1 bulan di sini, saya mau ngucapin terima kasih banyak kepada Bu Mensos yang telah memberikan kesempatan bisa kerja dan memulai menata kehidupan baru, " ucapnya.
Tidak lupa kepada pembina di balai yang telah sabar membina, membimbing serta melatih berbagai keterampilan hingga diantarkan ke tempat kerja yang baru yaitu di PT Waskita Karya (Persero).Â
“Juga, kepada ibu Lela,  Ibu Neneng yang sering nengokin ke sini dan ngajarin dari yang awalnya saya gak tahu sama sekali tentang Waskita samapi saat ini saya bisa bekerja di tempat ini, " terangnya.
Hal serupa dirasakan juga oleh Riyadi, 52 tahun, ia merasa betah bisa bekerja di Waskita Karya karena tidak ada pekerjaan yang dirasakan berat serta mendapatkan suasana yang baru.