Antisipasi Risiko Lonjakan Kasus, Pemerintah Percepat Vaksinasi Lansia

Seorang wanita lansia duduk di kursi roda untuk diperiksa sesaat sebelum disuntik vaksin COVID-19 di kota Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Guna mengantisipasi risiko lonjakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di negara-negara tetangga, pemerintah meminta masyarakat tidak lengah dan tetap waspada.

DBD Terus Meningkat, Ahli Sebut Vaksinasi Berdampak Signifikan Tekan Jumlah Kasus

Walaupun penanganan COVID-19 terus membaik, semua pihak harus tetap disiplin memakai masker dan segera vaksinasi guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan, terutama pada kelompok lansia yang memiliki risiko mortalitas lebih tinggi.

“Seperti kita ketahui, peningkatan kasus COVID-19 terjadi di beberapa negara, salah satunya di Singapura. Menurut laporan, terdapat 1.939 kasus baru di Singapura pada Minggu (26/9/2021), tertinggi sejak April 2021. Kita semua harus bekerja sama untuk menghindari hal seperti ini terjadi di Indonesia,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Dalam lonjakan kasus tersebut, dua kematian pertama adalah dari kelompok lansia. Kematian pertama yang dilaporkan adalah seorang wanita Singapura berusia 97 tahun yang dites positif terinfeksi COVID-19 pada 18 September 2021 dan meninggal karena komplikasi akibat penyakit tersebut pada 25 September 2021.

Adapun, kematian kedua adalah seorang wanita Singapura berusia 69 tahun yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pada hari 24 September 2021 dan meninggal karena komplikasi akibat penyakit pada hari yang sama.

Cakupannya Menurun, Kemenkes Imbau Lengkapi Vaksinasi Anak-anak hingga Orang Dewasa

Menkominfo Johnny menjelaskan bahwa setidaknya ada dua pelajaran penting yang harus diambil dari peristiwa tersebut.

Pertama, ancaman COVID-19 masih terus bersama kita. Karena itu, masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan, di antaranya dengan disiplin memakai masker, menghindari kerumunan, rajin cuci tangan, dan mempercepat vaksinasi.

Kedua, bahwa lansia menjadi kelompok dengan tingkat risiko kematian paling tinggi akibat COVID - 19. Oleh karena itu, Menkominfo Johnny mengajak semua kelompok lansia untuk segera melakukan vaksinasi. Dia juga meminta pihak keluarga untuk membantu dan mendorong para lansia untuk segera tervaksinasi.

“Mari kita antar dan kawal orang tua atau saudara kita yang sudah lanjut usia ke tempat vaksinasi terdekat. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan motorik, ayo kita bantu agar lebih mudah mendatangi lokasi vaksinasi. Bila terdapat kekhawatiran lain, misalnya penyakit penyerta, kita temani juga mereka ke dokter untuk mendapatkan saran ahli. Pastikan mereka segera mendapatkan suntikan vaksinasi, untuk menekan risiko sakit berat dan kematian. Kita ketahui, para lansia memiliki risiko mortalitas tinggi,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya