Mensos Minta Kemandirian Masyarakat Meminimalisasi Dampak Bencana

Mensos Risma dalam kunjungannya ke lokasi banjir di Sukabumi
Sumber :
  • Biro Humas Kemensos

VIVA – Cuaca ekstrem yang intensitasnya terus meningkat beberapa hari ini, membuat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Hal ini berkaitan dengan edukasi yang baik dalam mengantisipasi bencana, dan bisa meningkatkan kemandirian masyarakat dalam  meminialisasi resiko bencana.

Dapur Umum Bakal Dibangun Bantu Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Selain itu, Mensos juga menekankan pentingnya para pemangku kepentingan memastikan keselamatan kelompok rentan dalam penanganan bencana. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan memberikan tanda di setiap rumah kelompok rentan (lansia, penyandang disabilitas, atau balita/ibu hamil).

“Di setiap rumah kelompok rentan ini bisa diberikan tanda. Nanti bila bencana datang, Tagana dan instansi penanganan bencana lainnya bisa memberikan prioritas penanganan terhadap mereka,” kata Mensos dalam kunjungannya ke lokasi banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi (18/02).

Badai Tropis Bualoi Terjang Filipina, 26 Orang Tewas dan 14 Hilang

Mensos dan rombongan bergerak ke Sukabumi, setelah sebelumnya mengecek lokasi bencana di kawasan Vila Nusa Indah di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Tiba di lokasi banjir dan longsor di Kelurahan Jayaraksa malam hari, Mensos dengan didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolresta dan Dandim Kota Sukabumi langsung menyusuri gang sempit dan mengecek saluran air yang jebol karena luapan air.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga mengecek kondisi Posko Kesehatan dan operasional dapur umum yang didirikan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mensos menyapa dan berbincang dengan personel Tagana. “Terus semangat ya,” kata Mensos.

Prakiraan BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan pada Hari Minggu

Di hadapan Wali Kota dan jajaran, Mensos menekankan pentingnya kesiagaan dan koordinasi yang baik dari unsur penanganan bencana di daerah. Hal ini bisa dilakukan dengan mengenali karakter wilayah masing-masing daerah.

Misalnya di daerah dengan tingkat kemiringan tertentu, akan meningkatkan resiko bencana terutama pada saat musim hujan seperti sekarang. 

“Kondisi di sini hampir sama dengan di Vila Nusa Indah. Daerahnya terletak di kemiringan. Kondisi seperti ini memerlukan langkah antipasi karena potensi bencana lebih besar,” katanya.

Mensos meminta warga yang tinggal di kawasan rawan bencana seperti di perbukitan, lereng tebing, dan kawasan dengan kemiringan tertentu, bisa meningkatkan kewaspadaan di saat intensitas hujan meningkat. Misalnya dengan menyiapkan shelter sementara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya