Beri Layanan Prima, Bea Cukai Yogyakarta Lepas Dua Ekspor ke Amerika
- Bea Cukai
VIVA – Berikan pelayanan prima, Bea Cukai Yogyakarta (Bejo) kembali melepas ekspor beragam komoditas unggulan di wilayahnya. Kali ini ekspor berhasil dilakukan dua perusahaan, yaitu PT Komitrando Emporio Wonosari dan PT Sport Glove lndonesia.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Riri Riani mengatakan, pihaknya secara kontinu siap memberikan pelayanan primanya dalam mendukung pertumbuhan ekspor demi menggerakkan roda ekonomi nasional.
“Ini menjadi komitmen kami dalam menjaga kontinuitas ekspor dari wilayah Yogyakarta,” tegasnya.
Kamis (23/11), Bea Cukai Yogyakarta melayani ekspor perdana perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat (Kaber), PT Komitrando Emporio Wonosari yang berlokasi di Kab. Gunungkidul. Perusahaan ini merupakan Kaber teranyar di bawah pengawasan Bejo yang diresmikan tahun 2023 dengan hasil produksi berupa tas dan totebag.
“Ini adalah Kaber ke-2 milik PT Komitrando di wilayah Yogyakarta. Namun PT Komitrando Emporio Wonosari juga memiliki satu Kaber lainnya dengan hasil produk serupa yang berlokasi di Kab. Bantul,” jelas Riri.
“Ekspor perdana ini, PT Komitrando Emporio Wonosari berhasil mengirim sebanyak 897 karton berisi totebag ke New York, Amerika, dengan nilai kurang lebih USD99.708,” rincinya.
Selain itu, pada hari yang sama Bea Cukai Yogyakarta juga memberikan pelayanan ekspor sarung tangan olahraga milik PT Sport Glove lndonesia (SGI) ke Los Angeles, Amerika. Dalam ekspor ini PT SGI berhasil mengirimkan kurang lebih 66.240 pasang sarung tangan dengan nilai ekspor mencapai USD362.887.
Berkat pelayanan primanya, Bea Cukai Yogyakarta pun mendapatkan berbagai apresiasi dari pengguna jasa kepabeanan di wilayahnya, salah satunya oleh Manajer PT SGI, Tomy.
“Bea Cukai sangat membantu proses bisnis kami sehingga semua proses kepabeanan disini dapat berjalan lancer,” ungkapnya.
Rokok Ilegal Ancam Industri Tembakau, DPR Ingatkan Negara Bisa Rugi Triliunan
DPR RI soroti maraknya rokok ilegal di Indonesia. Industri tembakau terancam meski sumbang Rp216,9 triliun cukai. Bea Cukai diminta perketat pengawasan.
