Penderitaan Paulinho Usai Cederai Ole Romeny

VIVA – Pemain asing Arema FC, Paulinho Moccelin, tengah berada dalam tekanan berat usai insiden yang melibatkan dirinya dan bintang Oxford United serta Timnas Indonesia, Ole Romeny. Dalam laga Piala Presiden 2025 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis, 10 Juli 2025, Paulinho melakukan tekel keras yang membuat Romeny harus ditandu keluar lapangan.

Romeny sebelumnya tampil cemerlang dengan mencetak gol kedua bagi Oxford, yang akhirnya menang telak 4-0 atas Arema FC. Namun beberapa menit kemudian, tekel Paulinho membuatnya terkapar dan mengalami cedera serius. Wasit tak mengeluarkan kartu merah, namun reaksi publik justru lebih keras.

Setelah laga, kolom komentar Instagram Paulinho dibanjiri kritik dan kemarahan dari warganet Indonesia. Situasi itu membuat sang pemain menutup kolom komentarnya. Tak hanya itu, tekanan mental membuat Paulinho tak bisa tidur semalaman.

Satu hari setelah pertandingan, Paulinho memberanikan diri menemui tim Oxford United di hotel tempat mereka menginap. Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas insiden yang terjadi.

"Itu bukan masalah tidak ada, dia tidak berpikir buruk tentangmu," ungkap perwakilan klub ketika Paulinho menyampaikan permohonan maaf.

"Ini adalah sepak bola, dan banyak hal bisa terjadi," tuturnya menambahkan.

Rasa bersalah Paulinho disampaikan melalui penerjemah tim. Pemain asal Brasil itu mengaku benar-benar menyesali kejadian tersebut.

"Dia merasa sangat menyesal dan tidak bisa tidur setelah melakukan tindakan tersebut," ucap sang penerjemah.

"Jadi beri tahu mereka bahwa dia (Paulinho) merasa tidak enak dan minta maaf dan mungkin suatu hari mereka dapat berbicara di media sosial," lanjutnya.

Perwakilan tim Oxford menegaskan bahwa cedera adalah bagian dari dinamika permainan sepak bola. Mereka juga menerima permintaan maaf Paulinho dengan lapang dada.

Sementara itu, kondisi Romeny terungkap lewat unggahan media sosial pribadinya. Penyerang naturalisasi itu tampak menggunakan ankle walker boot, menandakan cedera serius di bagian pergelangan kaki. Ia pun hampir dipastikan absen di final Piala Presiden yang akan digelar Minggu, 13 Juli 2025.

Halaman Selanjutnya

"Dia merasa sangat menyesal dan tidak bisa tidur setelah melakukan tindakan tersebut," ucap sang penerjemah.