Sadis, Sindiran Joao Pedro Usai Chelsea Bantai PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025
- x.com/IyawoChelsea/
VIVA – Chelsea tak hanya tampil dominan saat menaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) 3-0 di final Piala Dunia Antarklub 2025. Di balik kemenangan besar itu, Joao Pedro menyisakan sindiran pedas kepada para pemain PSG yang dianggap tak sportif saat menerima kekalahan.
Laga panas di final yang digelar selama satu bulan dengan format baru itu berakhir ricuh. PSG yang terbiasa menang, tampak frustrasi di menit-menit akhir. Bek Joao Neves diusir wasit setelah menarik rambut Marc Cucurella. Ketegangan berlanjut usai peluit panjang, saat keributan pecah di antara pemain dan ofisial kedua tim.
Joao Pedro berada di tengah kericuhan tersebut. Ia bahkan sempat terlibat kontak fisik dengan pelatih PSG, Luis Enrique, yang terlihat mendorong bagian lehernya hingga Pedro tersungkur. Namun, penyerang muda asal Brasil itu memilih tak larut dalam drama.
Sebaliknya, ia melontarkan pernyataan tajam yang menyindir mentalitas PSG.
"Saya hanya ingin melindungi Andrey (Santos). Saya lihat para pemain mengerubunginya. Sebagai orang Brasil sejati, saya datang untuk membela teman. Banyak orang datang, dan di tengah kekacauan itu, saya terdorong. Itu bagian dari permainan."
"Mereka tidak tahu bagaimana cara menerima kekalahan, menurut saya. Tapi ini bagian dari sepakbola. Sekarang waktunya kami merayakan kemenangan," ujar Joao Pedro kepada Sportv, dikutip Marca.
Di sisi lain, pelatih PSG Luis Enrique mengakui insiden tersebut adalah kesalahan. Ia menyebut tindakannya terhadap Joao Pedro bukan bentuk agresi, melainkan niat untuk meredakan situasi yang memanas.
"Saya bodoh. Dia berdiri di sana, mendorong saya, saya menyentuhnya, dan dia langsung menjatuhkan diri," kata Enrique dalam konferensi pers yang dikutip Cadena Cope.
"Di akhir pertandingan, terjadi situasi yang menurut saya sepenuhnya bisa dihindari oleh semua pihak. Tujuan dan niat saya, seperti biasa, adalah memisahkan para pemain agar tak ada masalah lebih lanjut."
