Bekas Kiper MU Bongkar Denda Aneh di Ruang Ganti
- Metro.co.uk
VIVA – Mantan penjaga gawang Manchester United dan Timnas Inggris, Ben Foster, membongkar sejumlah denda paling nyeleneh yang pernah terjadi di ruang ganti klub-klub Premier League.
Mulai dari urusan "pipis sembarangan" hingga celana dalam yang tertinggal di kamar mandi, Foster membeberkan semuanya lewat podcast miliknya, Fozcast.
Denda di dunia sepakbola memang bukan hal baru. Kartu kuning, kartu merah, atau pelanggaran disiplin di luar lapangan bisa langsung berujung potongan gaji. Tapi yang dialami Foster tergolong unik — bahkan konyol.
Salah satu cerita yang mencuri perhatian adalah ketika Foster harus menerima gaji seminggu dipotong karena memberikan tiket pertandingan Watford vs Liverpool kepada bintang UFC, Paddy 'The Baddy' Pimblett, pada 2021 lalu.
"Itu laga Watford lawan Liverpool. Saya kasih dia empat tiket, duduk di antara fans Watford. Saya sudah bilang, jangan ribut, jangan selebrasi kalau Liverpool cetak gol," kata Foster.
Namun yang terjadi sebaliknya. "Mereka (Liverpool) menang 5-0. Mo Salah cetak gol. Dia (Pimblett) malah lompat-lompat, selebrasi, bikin gaduh. Akhirnya dikeluarin steward, terus dia unggah di medsos, bilang ‘terima kasih Fozzy, tapi Watford klub sampah, semoga degradasi’. Setelah laga, HP saya penuh notifikasi. Akhirnya saya kena denda seminggu gaji,” ungkap Foster.
Tak cuma itu, Foster juga membongkar perilaku menjijikkan di balik ruang ganti yang ternyata bisa bikin pemain kena denda hingga £100.
"Kalau ketahuan pipis di toilet (bukan kloset), dendanya £50 sampai £100. Tapi kalau kamu sendirian di shower, pasti deh banyak yang pipis di situ, cuma nggak ketahuan aja," katanya sambil tertawa.
Yang paling parah? Celana dalam basah yang ditinggal di kamar mandi. "Itu denda besar. Karena kitman yang harus bersihin. Itu bentuk ketidakhormatan," ujar Foster.
Ketika ditanya kenapa pemain bisa mandi masih pakai celana dalam, Foster menjawab santai: "Itu hal biasa, banyak pemain masuk shower masih pakai slip-nya."
Cerita-cerita absurd ini menunjukkan sisi lain dari kehidupan para pemain top Eropa, di mana denda bukan cuma soal pelanggaran serius — tapi juga bisa muncul dari hal-hal kecil yang bikin geleng kepala.