Absen di Piala AFF U-23 2025, Ini 3 Alasan Timnas Singapura Pilih Fokus ke Program Jangka Panjang

Duel Singapura vs Vietnam di Piala AFF U-23 2022.
Sumber :
  • https://www.aseanfootball.org/

Jakarta, VIVA – Piala AFF U 23 2025 segera memasuki babak semifinal yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025. Dalam laga semifinal tersebut, Vietnam akan berhadapan dengan Filipina, sementara Timnas Indonesia U 23 ditantang oleh rival klasik mereka, Thailand.

Sepatu Pinjaman, Gol untuk Negara: Perjuangan Diam-diam Hokky Caraka

Namun di tengah hingar-bingar turnamen, absennya Timnas Singapura U-23 dari ajang ini cukup mencuri perhatian publik. Singapura menjadi satu-satunya negara ASEAN yang tidak mengirimkan timnya ke turnamen bergengsi ini. Lantas, apa alasan mereka?

Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) telah mengungkapkan tiga alasan utama mengapa mereka memilih tidak berpartisipasi dalam Piala AFF U-23 2025 di Indonesia. Berikut penjelasannya:

Pelatih Thailand Ultimatum Timnas Indonesia U-23

1. Revitalisasi Total Timnas, Fokus Bangun Fondasi Jangka Panjang

FAS sedang menjalani proses revitalisasi besar-besaran terhadap Timnas Singapura, termasuk kelompok umur U-23. Sejak berakhirnya masa kerja mantan pelatih Takayuki Nishigaya, FAS menunjuk pelatih asal Jepang, Tsutomu Ogura, untuk memimpin proyek ini.

Terungkap, Aysar Hadi Sudah Dicurigai Vietnam Sejak 3 Tahun Lalu

Pertandingan Singapura U-23 vs Malaysia di SEA Games 2021.

Photo :
  • Instagram/@famalaysia

Ogura yang memiliki rekam jejak bersama Timnas U-23 Jepang di Olimpiade London, kini dipercaya menyatukan filosofi bermain antara tim U-23 dan senior. Seluruh program Timnas U-23 kini berada di bawah pengawasan langsung Ogura, sebagai langkah membangun kohesi dan transisi yang mulus bagi para pemain muda menuju tim senior.

“Integrasi tim U-23 ke dalam struktur tim nasional utama telah membuahkan hasil yang menjanjikan,” tulis FAS dalam pernyataan resminya.

2. Jadwal Turnamen Beririsan dengan Liga Domestik

FAS juga menyebut bahwa jadwal Piala AFF U-23 2025 terlalu berdekatan dengan agenda kompetisi lokal mereka, Singapore Premier League. Para pemain U-23 mayoritas merupakan bagian dari klub-klub liga tersebut, dan saat ini tengah menjalani masa latihan pramusim menjelang musim baru yang dimulai pada pertengahan Agustus 2025.

Selain itu, musim baru Singapore Premier League akan mengikuti kalender Eropa, sebuah perubahan format besar yang disiapkan agar sinkron dengan jadwal kompetisi global, termasuk AFC. FAS menilai keikutsertaan di Piala AFF bisa mengganggu persiapan tersebut, terutama dari sisi kebugaran dan manajemen waktu pemain.

3. Fokus ke SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23

Absennya Singapura di Piala AFF U-23 bukan tanpa target. Tim Negeri Singa justru memfokuskan seluruh sumber dayanya ke dua ajang yang dinilai lebih strategis: SEA Games 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23.

SEA Games 2025 akan digelar di Thailand pada 9–20 Desember mendatang. Sementara itu, Kualifikasi Piala Asia AFC U-23 akan berlangsung pada 3–9 September 2025, di mana Singapura tergabung dalam Grup C bersama Yaman, Vietnam, dan Bangladesh.

Kedua ajang tersebut dinilai lebih sesuai dengan rencana jangka panjang FAS dalam membangun kembali kekuatan sepak bola Singapura, terutama dari level usia muda.

Bukan Kali Pertama Absen

Sebagai catatan, ini bukan kali pertama Singapura absen dari turnamen ini. Pada edisi 2023 lalu yang digelar di Thailand, Timnas U-23 Singapura juga memutuskan untuk tidak berpartisipasi.

Dengan keputusan ini, Singapura tampaknya serius membenahi fondasi sepak bola mereka demi hasil yang lebih stabil dan berkelanjutan di masa depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya