Allano Lima Resmi Jadi Pemain Brasil Kelima Persija Jakarta

Pemain Persija Jakarta, Allano Lima
Sumber :
  • https://persija.id/

Jakarta, VIVA – Persija Jakarta kembali merekrut pemain asal Brasil, kali ini dengan mendatangkan pemain sayap Allano Brendon de Sousa Lima menjelang musim baru Super League.

4 Pemain Muda Persib dan Persija Kompak Bersantai di Kolam, Robi Darwis: Bawa Adem Gak Sih?

Allano Lima jadi pemain Brasil kelima yang direkrut Persija dalam bursa transfer kali ini, menyusul Alan Cardoso, Fabio Calonego, Van Basty Sousa, dan Gustavo Franca.

Allano merupakan pemain berusia 30 tahun kelahiran Rio de Janeiro itu sebelumnya memperkuat sejumlah klub di Brasil, Portugal, Turki, dan Jepang.

Malam Magis di JIS, Persija Tebar Pesona dengan Drone, Tari Betawi, dan Semangat Juang Baru

Catatan karier Allano meliputi Cruzeiro (2016–2017), EC Bahia (2016), Estoril (2017–2021), Bursaspor (2019), Ventforet Kofu (2019), CSA (2020–2021), Santa Clara (2021–2023), Goias (2023/2024), Criciúma EC (2024), dan Operário (2025).

"Alasan terbesar saya menerima tawaran ini adalah sejarah besar Persija dan ambisinya meraih gelar. Saya ingin menjadi bagian dari perjalanan itu," kata Allano dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu.

Jersey Baru Skuad Baru, Persija Lumat Arema FC

Allano menyatakan siap menghadapi tantangan di sepak bola Indonesia serta membantu tim mencapai target pada musim baru.

"Saya siap menghadapi tantangan bersama Persija. Saya ingin memberikan segalanya untuk tim ini dan membantu meraih gelar-gelar besar," katanya.

"Saya ingin memberikan segalanya untuk tim ini dan membantu meraih gelar-gelar besar," ujar dia menambahkan.

Selain rombongan pemain Brasil, Macan Kemayoran juga mendatangkan pemain naturalisasi, Jordi Amat, serta penyerang Eksel Runtukahu pada bursa transfer.

Ryo Matsumura yang berasal dari Jepang dan bergabung sejak 2023 menjadi satu-satunya pemain asing non Brasil di Persija.

Skuad Persija yang kini ditangani pelatih baru Mauricio Souza juga masih memiliki dua pemain Brasil, Carlos Eduardo dan Gustavo Almeida, yang bertahan di Jakarta. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya