Katanya Tim Piala Dunia, Siapa Lawan Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025?
- PSSI
VIVA – Persiapan serius tengah dilakukan Timnas Indonesia U-17 jelang tampil di ajang prestisius Piala Dunia U-17 yang bakal digelar di Qatar pada 3 hingga 27 November 2025.
Selain menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali, PSSI juga bakal menggelar turnamen bertajuk Piala Kemerdekaan pada Agustus mendatang.
Yang menarik, turnamen ini tak digelar di Pulau Jawa, melainkan di Medan, Sumatera Utara. Keputusan ini sekaligus jadi bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah membenahi infrastruktur stadion.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa persiapan tim nasional berjalan tanpa jeda, bahkan usai baru saja menyelesaikan agenda Piala AFF U-23.
"Usai Piala AFF sebagai ajang persiapan Timnas U-23 menuju AFC U-23, sekarang kita sudah harus persiapkan Piala Dunia U-17 bulan November. Ini penting, training camp sudah jalan sebulan di Bali. Kita akan beri kesempatan uji coba yakni akan kita buat Piala Kemerdekaan," ujar Erick.
Erick menyebut, Piala Kemerdekaan akan jadi ajang penting untuk mengukur kesiapan pasukan muda Garuda yang kini dilatih Coach Nova Arianto. Turnamen ini juga sekaligus menjawab komitmen PSSI agar event sepakbola nasional tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.
"Apresiasi kepada pemerintah yang sudah perbaiki stadion. Ini harus kita manfaatkan. Kali ini Piala Kemerdekaan yang juga ujicoba U-17 akan digelar di wilayah Sumatera, jangan terlalu Jawa Sentris. Venue yang akan dipakai yang sebelumnya dibangun dan digunakan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun lalu," kata Erick.
Selain Timnas Indonesia U-17, rencananya turnamen ini akan diikuti tim dari Afrika Selatan dan Tajikistan. Erick masih membuka peluang hadirnya satu tim tambahan, yang diupayakan berasal dari Amerika Latin, meski terkendala jarak tempuh.
"Untuk sebuah ujicoba kiranya tiga pertandingan sudah cukup. Kita masih mencari satu peserta lagi, kalau bisa dari Amerika Latin, tapi memang kendala jarak tempuh yang mencapai 36 jam. Kalau tidak bisa ya kita cari dari yang dekat agar bisa hadir mengisi Piala Kemerdekaan."
PSSI juga akan menyesuaikan lawan tanding dengan karakter permainan para lawan di grup Piala Dunia nanti. Seperti diketahui, Indonesia berada di Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Honduras.
"Ini akan jadi ajang uji coba tim asuhan Coach Nova Arianto. Makanya kita pilihkan lawan yang mirip dengan lawan di Piala Dunia U-17. Indonesia tergabung bersama Brasil, Zambia dan Honduras di Grup H. Nantinya Garuda Muda juga akan kita berangkatkan lebih awal untuk adaptasi temperatur, lapangan dll," jelas Erick.
Mengingat format turnamen di Qatar yang berbeda, di mana pertandingan akan digelar di lapangan festival alih-alih stadion besar, PSSI ingin memastikan pemain benar-benar siap secara teknis dan mental.
"Karena Piala Dunia U-17 nanti mainnya tidak di stadion tetapi di lapangan seperti festival, ini akan pengaruhi konsentrasi pemain. Kita harapkan dukungan terus untuk Timnas U-17, semoga tak ada pemain tidak cedera. PSSI pastikan lapangan baik, fasilitas mumpuni yang standar internasional, agar pemain tak cedera," tuturnya.
Tak hanya fokus pada tim putra, PSSI kini juga tengah membangun struktur berjenjang tim nasional dari kelompok usia muda hingga senior, termasuk timnas putri. Erick menekankan pentingnya peran daerah dalam mendukung perkembangan sepakbola nasional.
"Kami di PSSI sedang bangun strata lapisan Timnas dari U-17 hingga senior, demikian pula dengan Timnas Putri. Sehingga berikan kesempatan seluruh penduduk Indonesia menyaksikan Timnas. Kita juga harus bentuk human capital di daerah, agar organizing event sepak bola di daerah bisa meningkat. Pilihan di Sumatera Utara sudah tepat. Kita juga akan terapkan Garuda ID untuk penonton di Piala Kemerdekaan nanti," pungkas Erick.