Akhirnya, Jay Idzes Buka Suara soal Tinggalkan Venezia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Di tengah gencarnya rumor transfer yang menyelimuti namanya, kapten Venezia, Jay Idzes akhirnya buka suara. Bek Timnas Indonesia itu menegaskan komitmennya bersama klub Serie B Italia tersebut, sembari tak menampik kemungkinan hijrah jika ada klub yang bisa memenuhi permintaan manajemen.
Idzes tetap menunjukkan sikap profesional meski namanya terus dikaitkan dengan sejumlah tim Serie A. Udinese dan Genoa jadi dua klub terdepan yang dikabarkan tertarik memboyongnya usai Venezia terdegradasi. Sayangnya, keduanya belum sanggup menyanggupi banderol yang ditetapkan Venezia, yakni €10 juta.
Pemain berusia 24 tahun itu hadir dalam acara peluncuran tim Venezia musim 2025/26 yang berlangsung pada Rabu malam, 30 Juli 2025 waktu setempat.
“Saya kapten Venezia, saya bahagia. Bursa transfer itu berbahaya, selalu ada saja yang terjadi,” ujar Idzes sambil tertawa saat berbicara di atas panggung, dikutip dari laman Tutto Venezia Sport.
“Kita lihat saja nanti. Tapi kalau saya bertahan di sini, saya bahagia, dan akan membela warna Venezia.”
Venezia sendiri telah menyelesaikan pemusatan latihan awal di Falcade dan bersiap menjalani tur pramusim ke Belgia dan Prancis mulai 31 Juli hingga 9 Agustus. Dalam agenda tersebut, tim besutan Giovanni Stroppa dijadwalkan menjalani tiga laga uji coba.
Partai pertama melawan Beerschot akan digelar pada 2 Agustus di Antwerp. Empat hari berselang, mereka akan menantang klub Ligue 1, Lille, di Camphin-en-Pevele. Rangkaian tur ditutup dengan laga kontra Royal Union Tubize-Braine di Stadion Allee des Sports, Tubize.
Dengan statusnya sebagai kapten dan sosok penting di lini pertahanan, nasib Jay Idzes dipastikan masih akan menjadi sorotan hingga jendela transfer ditutup. Semua mata kini tertuju pada apakah ia akan tetap bertahan di Venezia atau menerima tantangan baru di level tertinggi.
Timnas Indonesia Melejit! Ranking FIFA Garuda Melonjak Tertinggi di ASEAN dalam 5 Tahun
Menjelang FIFA Matchday September 2025, perkembangan ranking FIFA negara-negara ASEAN dalam lima tahun terakhir menjadi sorotan.
