Legenda Sepakbola Jepang, Mana Iwabuchi Latih 100 Lebih Pesepakbola Putri Cilik di Jakarta

Mana Iwabuchi, mantan bintang Timnas Sepakbola Wanita Jepang
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Guna terus mengasah potensi pesepakbola putri usia dini di Tanah Air, ajang MilkLife Soccer Challenge menggelar kegiatan pelatihan bertajuk “Coaching Clinic with Mana Iwabuchi” pada Minggu, 3 Agustus 2025, di Pancoran Soccer Field, Jakarta.

Dalam kegiatan ini, MilkLife bekerja sama dengan The Pokémon Company menghadirkan Mana Iwabuchi, mantan bintang Timnas Sepakbola Wanita Jepang, untuk berbagi pengalaman sekaligus mentransfer ilmunya kepada para peserta. Lebih dari 100 anak perempuan dari Jakarta dan Tangerang, yang berusia 8–12 tahun, ikut ambil bagian dalam sesi spesial ini.

Peserta yang hadir sebagian besar merupakan talenta muda yang sebelumnya telah ikut serta dalam rangkaian kompetisi MilkLife Soccer Challenge di dua kota tersebut.

Dari total peserta, 50 berasal dari Jakarta dan 51 dari Tangerang. Mereka berkesempatan langsung belajar dari salah satu striker wanita terbaik dunia.

“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi para talenta-talenta muda sepakbola putri kita untuk belajar dari yang terbaik, mengasah keterampilan mereka, dan semakin mencintai olahraga sepakbola. Mana Iwabuchi adalah figur yang sangat inspiratif dan bisa menjadi role model bagi mereka untuk terus berkembang di sepakbola. MilkLife Soccer Challenge berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan sepak bola wanita di Indonesia,” ujar Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge.

Rekam jejak Iwabuchi memang tak main-main. Ia memulai karier di klub Nippon TV Beleza di Jepang dengan torehan 30 gol dari 64 laga, sebelum berkiprah di sejumlah klub elite Eropa seperti Bayern Munich, Aston Villa, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan 1899 Hoffenheim.

Di level internasional, ia membela Timnas Jepang sejak usia muda dan mencetak total 46 gol, termasuk menjadi bagian dari skuad juara Piala Dunia Wanita FIFA 2011.

Dalam sesi pelatihan, Iwabuchi mengaku terkesan dengan antusiasme anak-anak Indonesia yang dinilainya punya semangat besar untuk belajar dan berkembang.

“Saya sangat senang melihat adik-adik bersemangat untuk berlatih sepakbola bersama saya. Saya yakin, jika mereka terus punya semangat untuk tekun berlatih, mereka akan mampu meraih mimpi menjadi pesepakbola yang hebat dan berprestasi,” ujar Iwabuchi.

Pemain yang sudah kenyang pengalaman di Piala Dunia, Piala Asia, hingga Olimpiade ini juga memberikan pesan penuh motivasi kepada para peserta.

“Untuk menjadi pemain sepakbola yang hebat, kita harus menikmati prosesnya. Menjalani latihan dengan gembira, sehingga kita akan konsisten. Kemudian saat bertanding, kita harus fokus, mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki di lapangan,” pesannya.

Rangkaian kegiatan coaching clinic dimulai dengan sesi ice breaking dan pemanasan, untuk membangun suasana menyenangkan sekaligus mempersiapkan fisik.

Dilanjutkan dengan technical session, yakni latihan intensif teknik dasar seperti dribbling, passing, ball control, dan shooting. Para peserta dibagi ke dalam empat kelompok, masing-masing mengikuti rotasi di empat pos pelatihan bersama pelatih profesional.

Usai sesi latihan, peserta diajak mengikuti mini tournament, sebagai ajang untuk menguji kemampuan mereka dalam permainan sungguhan.

Namun momen yang paling ditunggu adalah sesi Meet & Greet bersama Mana Iwabuchi, di mana para peserta dapat bertanya langsung dan berinteraksi dengan sang bintang.

Laga Penutup Piala Kemerdekaan 2025 Sukses, Bobby Nasution: Kami Siap Gelar Laga Internasional Berikutnya

Salah satu peserta asal Tangerang, Aira Septiyani, mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan idolanya.

“Pastinya senang banget ya, bisa ketemu dan main bareng Mana Iwabuchi. Ini jadi motivasi buat saya, dan saya semakin yakin bisa menjadi atlet sepakbola dunia seperti dia,” ujar Aira gembira.

Kemenpora Dukung Penuh IFC Bali, Ajang Sepak Bola Usia Muda Bertaraf Internasional

Kesan serupa disampaikan Andara Alisya, peserta dari Jakarta. Ia menilai Iwabuchi bukan hanya legenda sepakbola, tapi juga sosok yang hangat dan menyenangkan.

“Saya sangat termotivasi dengan Mana Iwabuchi, dan pengen mengikuti jejak dia menjadi pemain sepakbola sampai ke Eropa. Mudah-mudahan latihan seperti ini bisa sering dilakukan jadi saya bisa terus belajar,” tutup Andara.

Pemain Liga Inggris Tak Akan Pakai Ban Kapten Pelangi Lagi
Datuk Mohd Joehari Ayub

Baru 6 Bulan, Presiden FAM Joehari Ayub Resmi Mundur

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diguncang kabar mengejutkan. Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Ayub, resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2025