Striker Israel Bernasib Tragis, Masa Depan di Liga Jerman Hancur karena Komentar Hapus Gaza
- DW
VIVA – Klub Jerman, Fortuna Dusseldorf, resmi membatalkan rencana perekrutan striker asal Israel, Shon Weissman, menyusul gelombang protes dari suporter mereka. Keputusan ini diambil setelah muncul penolakan keras terkait komentar kontroversial Weissman soal konflik Israel–Palestina.
Sebelumnya, Fortuna Dusseldorf sudah mencapai kesepakatan dengan pihak Weissman. Namun, protes dari basis pendukung membuat manajemen klub melakukan evaluasi cepat dan membatalkan transfer tersebut.
Protes tersebut muncul karena Weissman secara terbuka menunjukkan dukungannya terhadap aksi militer Israel ke Gaza. Komentar dan unggahan di media sosial sang pemain menuai kemarahan publik, terutama para fans Fortuna.
Dalam pernyataan resmi di media sosial klub, Fortuna Dusseldorf menyampaikan bahwa mereka telah meninjau kembali keputusan tersebut.
“Kami memantau pembelian Shon Weissman secara rinci dan akhirnya memutuskan untuk tidak jadi merekrutnya,” tulis Fortuna Dusseldorf.
Langkah itu pun disambut positif oleh sebagian besar pendukung. Banyak yang menganggap keputusan manajemen tepat, mengingat komentar Weissman dianggap tidak sensitif terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi.
Salah satu komentar Weissman yang paling menuai sorotan adalah ketika ia menyebut bahwa Jalur Gaza harus "dihapus". Beberapa pernyataan kontroversial lainnya yang sempat ia unggah kini telah dihapus dari media sosial pribadinya.
Meski demikian, Weissman tidak menarik ucapannya. Ia tetap bersikeras pada sikap politiknya dan menyatakan bahwa ia berdiri teguh membela negaranya.
"Saya akan selalu membela negara saya," ujar Weissman dalam salah satu pernyataannya.
Ini bukan pertama kalinya Weissman terjerat kontroversi serupa. Pada 2023, ia juga sempat mendapat penolakan dari suporter saat membela Granada CF di Spanyol. Bahkan saat itu, ia sampai dicoret dari skuad dalam satu laga karena alasan keamanan.
Weissman saat ini tercatat sebagai pemain timnas Israel dengan koleksi 33 caps dan 6 gol. Kariernya di level klub juga cukup panjang, namun tak lepas dari kontroversi di luar lapangan.
Sementara itu, Fortuna Dusseldorf kini tengah berlaga di kompetisi Bundesliga 2. Klub asal Jerman tersebut tampaknya ingin menjaga stabilitas internal, sekaligus merespons suara mayoritas pendukung mereka dengan cepat.
Langkah Fortuna Dusseldorf ini menambah daftar klub Eropa yang mulai lebih selektif dalam mengambil keputusan transfer, terutama jika menyangkut isu sensitif dan berpotensi memecah belah publik suporter