Soal Larangan Suporter Away, Pangeran Siahaan Tantang I.League Tunjukkan Surat Resmi FIFA

Kantor FIFA di Jakarta, Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Luzman Rifqi Karami

Jakarta, VIVA – Mantan penyiar olahraga dan komentator sepak bola, Pangeran Siahaan, melontarkan keraguannya terhadap kabar yang menyebut bahwa FIFA melarang kehadiran suporter tandang di pertandingan Indonesia Super League musim 2025/2026. Melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter), Pangeran mempertanyakan keabsahan informasi tersebut dan meminta bukti resmi berupa pernyataan atau surat dari FIFA.

Persib Bandung Awali Musim dengan Kemenangan 2-0 atas Semen Padang

"Bos, zaman sekarang bawa-bawa nama FIFA, kan tinggal dicek ke FIFA beneran ada statement/surat demikian atau nggak," tulis Pangeran pada Rabu (6/8). Ia juga menambahkan, "Would love to read the actual statement letter from FIFA about this. Is there any?"

Pernyataan Pangeran ini merupakan tanggapan terhadap unggahan akun @theaseanball yang menyebut FIFA telah menolak permintaan untuk mengizinkan suporter tandang hadir di pertandingan liga Indonesia. Informasi tersebut turut menyebut bahwa larangan ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama I.League, Ferry Paulus.

Adam Przybek Absen di Laga Perdana Persib Lawan Semen Padang, Ini Penyebabnya
Link Live Streaming Super League Hari Ini, Ada Persib Bandung Vs Semen Padang

Ferry Paulus menyatakan bahwa larangan ini masih diberlakukan karena sejumlah pertimbangan keamanan. Salah satunya adalah insiden dalam laga antara Persib Bandung dan Persis Solo, yang disebut menjadi salah satu alasan utama diberlakukannya larangan kehadiran suporter tandang musim ini.

Ferry menyebut bahwa pertandingan terakhir yang disaksikan langsung oleh delegasi FIFA di Bandung berakhir ricuh, termasuk adanya kerusakan pada fasilitas stadion seperti rumput lapangan. Ia menjelaskan bahwa larangan ini diberlakukan demi menjaga ketertiban dan kualitas pertandingan, khususnya pada laga-laga awal kompetisi.

“Bahkan hanya flare, turun ke lapangan, kalau hanya flare ya oke lah, ini turun ke lapangan, mengganggu semua di tribun,” ujar Ferry.

Unggahan ini pun menuai banyak respons dari warganet, yang meragukan validitas informasi tersebut. Banyak netizen mempertanyakan apakah benar larangan itu berasal dari FIFA, atau hanya menjadi dalih untuk menghindari masalah keamanan domestik.

Komentar-komentar sarkastik bermunculan, seperti, “Ini FIFA yang mana? FIFA Rucika kah?” hingga “Club gak bisa masuk Shopee Cup juga bawa-bawa AFC.” menunjukkan bahwa publik menuntut transparansi dan kejelasan dari pihak penyelenggara liga.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi atau rilis dokumen dari FIFA yang menguatkan klaim bahwa pelarangan ini berasal langsung dari federasi sepak bola dunia tersebut. Desakan terhadap I.League dan PSSI untuk memberikan klarifikasi secara terbuka pun semakin kuat, demi menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan kompetisi tertinggi sepak bola nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya