Perjalanan Epik Sassuolo, Klub Baru Jay Idzes: Dari Kompetisi Amatir hingga Jadi Ancaman di Serie A!
- Vecteezy
Jakarta, VIVA – Kabar transfer Jay Idzes menuju Sassuolo kian mendekati kenyataan. Pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio, membocorkan bahwa kapten Timnas Indonesia itu tengah menjalani serangkaian tes medis—tahap akhir sebelum resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar klub berjuluk Neroverdi.
Informasi ini semakin kuat setelah jurnalis Italia, Nicolo Schira, mengonfirmasi lewat akun X pribadinya. Dia menyebut Idzes akan menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2029, dengan gaji mencapai 1,1 juta euro per tahun atau sekitar Rp20 miliar.
Sassuolo sendiri dikabarkan harus merogoh kocek 8 juta euro (sekitar Rp152 miliar) untuk menebus Idzes dari Venezia, plus bonus tambahan jika klub berhasil selamat dari degradasi.
Musim lalu, penampilan Idzes bersama Venezia terbilang impresif. Dari 35 laga, ia mencetak satu gol dan menjadi pilar penting dalam keberhasilan tim meraih tiket promosi ke Serie A 2024/2025. Tak heran jika publik Italia maupun penggemar sepak bola Indonesia menantikan kiprahnya di klub barunya.
Bek Venezia Jay Idzes
- Paola Garbuio/LaPresse via AP
Sekilas Profil Sassuolo, Klub Baru Jay Idzes
Sassuolo—secara resmi bernama Associazione Sportiva Dilettantistica Sassuolo Calcio—berasal dari kota kecil Sassuolo di wilayah Emilia-Romagna, Italia. Klub ini identik dengan warna hitam-hijau dan memiliki perjalanan yang bisa dibilang luar biasa.
Didirikan pada 1920, Sassuolo menghabiskan sebagian besar sejarahnya di kompetisi amatir dan divisi bawah. Perubahan besar terjadi pada awal 2000-an ketika pengusaha keramik, Giorgio Squinzi, mengambil alih kepemilikan klub dan memulai proyek ambisius untuk membawa Sassuolo ke level tertinggi.
Perjalanan dari Divisi Bawah ke Serie A
Awal kebangkitan Sassuolo dimulai dari Serie C2, lalu naik ke Serie C1, hingga akhirnya promosi ke Serie B pada musim 2007/2008—untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Meski harus beradaptasi keras di Serie B, Sassuolo menunjukkan konsistensi luar biasa. Puncak pencapaian itu terjadi pada musim 2012/2013, ketika mereka menjuarai Serie B dan meraih tiket ke Serie A. Sebuah prestasi langka bagi klub dari kota kecil yang tak punya basis suporter besar.
Bertahan dan Berprestasi di Serie A
Alih-alih menjadi tim "numpang lewat", Sassuolo justru mampu bertahan di kasta tertinggi Italia. Momen emas datang pada musim 2015/2016 di bawah pelatih Eusebio Di Francesco, saat mereka finis di posisi keenam Serie A dan lolos ke kualifikasi Liga Europa untuk pertama kalinya.
Filosofi permainan Sassuolo cenderung menyerang dan atraktif. Klub ini juga dikenal piawai menemukan talenta muda berbakat seperti Domenico Berardi, Manuel Locatelli, dan Matteo Politano, yang berkembang pesat sebelum dilirik klub besar.
Bergabungnya Bang Jay diharapkan dapat memperkuat lini belakang Sassuolo yang musim lalu harus berjuang keras menghindari degradasi. Dengan pengalamannya di Venezia dan peran vitalnya di Timnas Indonesia, Idzes diprediksi akan menjadi salah satu bek andalan Neroverdi.