Teori Liar Netizen: Kok Bisa Ibunya Tsubasa dan Roberto Hongo Tinggal Serumah? Jangan-jangan ....
- captaintsubasa.fandom.com
Jakarta, VIVA – Sosok Roberto Hongo adalah salah satu karakter penting dalam serial anime, Captain Tsubasa. Dialah pelatih yang mengasah bakat Tsubasa Ozora hingga menjadi pemain sepakbola kelas dunia.
Roberto dulunya merupakan pesepak bola profesional yang membela Timnas Brasil. Setelah tragedi besar menimpa hidupnya, Roberto beralih profesi menjadi pelatih, salah satunya melatih Tsubasa di Jepang.
Namun, ada yang aneh dari serial Tsubasa. Mungkin hal ini tidak kita sadari saat masih anak-anak dulu.
Roberto Hongo tinggal serumah dengan Tsubasa dan ibunya. Sedangkan ayah Tsubasa pergi entah ke mana.
Sebuah teori liar diungkapkan di Instagram @sinema.talk. Dia menyebut ada kemungkinan kalau Roberto Hongo bukan hanya mentor, tapi ayah biologis Tsubasa.
Ayah Tsubasa diceritakan sebagai kapten kapal. Dia hanya pulang sesekali.
Captain Tsubasa.
- Youtube
Di sinilah celah, Roberto Hongo tinggal serumah dengan Tsubasa dan ibunya. Roberto dan Ibu Tsubasa bahkan terlihat terlalu akrab dalam berbagai kesempatan.
"Ada pria dewasa, mantan atlet tiba-tiba tinggal satu rumah dengan anak SMP dan ibunya sedangkan ayahnya pergi berlayar entah ke mana," kata sang narator dalam video.
"Roberto betah banget tinggal di rumah itu. Muncul teori Roberto bukan hanya mentor tapi ayah biologis Tsubasa," lanjutnya.
Hal ini didukung fakta bahwa Tsubasa tak memiliki darah atlet dari ayah dan ibunya. Tapi, kok bisa jago banget? Dan bakatnya terlihat alami.
Apa itu bakat dari Roberto Hongo yang merupakan mantan pemain Timnas Brasil?
Tentu saja ini hanya teori liar dari netizen yang belum ada konfirmasi kebenarannya.
Yang jelas anime Captain Tsubasa bukanlah serial soal affair atau perselingkuhan. Tapi, kisah mengenai mimpi seorang anak yang bisa menjadi juara dunia yang akhirnya bisa terwujud.
Kemenpora Dukung Penuh IFC Bali, Ajang Sepak Bola Usia Muda Bertaraf Internasional
Raden Isnanta memberikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh terhadap IFC Bali. Ia menyebut event ini sebagai salah satu turnamen sepak bola usia muda terbaik di Indonesi
