Andre Rosiade Desak BRI Awasi Ketat ILeague, Jangan Sampai Dimodali Besar Ada Praktik Mafia

Anggota DPR RI, Andre Rosiade
Sumber :
  • Robbi Yanto / VIVA

VIVA – Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan pesan tegas kepada Direktur Utama BRI, Herry Gunardi, dalam rapa dengar pendapat bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Komisi VI DPR. 

Terungkap! Rahasia di Balik Kematian Kacab BRI, Polisi Beberkan Hasil Visum Mengejutkan

Ia meminta BRI sebagai sponsor utama Liga 1 yang kini bernama BRI Super League untuk tidak hanya memberi dukungan finansial, tetapi juga aktif mengawal jalannya kompetisi.

Andre mengapresiasi langkah BRI yang sudah lama mendukung sepak bola nasional. Menurutnya, keberadaan BRI sebagai sponsor utama menjadi bukti nyata komitmen besar terhadap perkembangan olahraga.

Detik-detik Menegangkan Penangkapan Debt Collector Penculik Kacab BRI yang Kabur ke NTT

“Kami berterima kasih kepada BRI, karena berkat dukungannya Liga 1 bisa berubah menjadi BRI Super League. Dukungan ini luar biasa, dan tentu patut diapresiasi,” ujar Andre usai rapat, Kamis 21 Agustus 2025.

Meski begitu, Andre menitipkan pesan khusus. Ia meminta BRI tidak sekadar berhenti pada branding dan pemasangan logo, tetapi juga ikut mendorong transformasi PT Liga Indonesia (ILeague) agar lebih profesional dan bebas dari praktik mafia.

Mengerikan! Kepala Cabang BRI Tewas, Diduga Dihantam Benda Tumpul hingga Sulit Bernapas

“Kami berharap BRI menggunakan kekuatan sponsorship-nya untuk memastikan kompetisi berjalan sehat. Karena judulnya saja BRI Super League, otomatis BRI punya peran besar untuk mengawal kompetisi,” tegas Andre.

Dalam rapat tersebut, Dirut BRI disebut sudah menyetujui usulan evaluasi rutin. Setiap tiga bulan sekali, BRI akan melakukan penilaian terhadap kinerja PT Liga sebagai operator kompetisi.

valuasi ini tak hanya menyangkut keuntungan brand awareness bagi BRI, tetapi juga memastikan tata kelola Liga lebih transparan dan profesional.

Andre menegaskan, bila kompetisi sehat, dampaknya akan terasa hingga ke Timnas Indonesia. “Kalau Liga kita profesional dan berkualitas, otomatis akan lahir pemain-pemain baru yang bisa memperkuat Timnas. Itu harapan masyarakat sepak bola,” ucapnya.

Lebih jauh, Andre juga memberi peringatan keras kepada PT Liga agar benar-benar berbenah. “Pesannya jelas, jangan macam-macam. Bekerjalah secara profesional, tingkatkan kualitas sepak bola, dan jauhi praktik mafia. Kalau tidak, tentu akan kena evaluasi,” kata dia.

Ia bahkan menyinggung kondisi sepak bola di kawasan Asia Tenggara. “Masa kita kalah sama Kamboja? Itu memalukan. Jadi berubah dan berbenahlah. Kalau tidak, tentu ada konsekuensi,” tutup Andre.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya