Fakta Pahit Anthony Ginting Usai Tersingkir dari China Masters 2025

Anthony SInisuka Ginting
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Anthony Sinisuka Ginting masih belum bisa memutus tren negatif sejak comeback pada Juli lalu. Hingga kini, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia itu belum meraih satu pun kemenangan dalam lima turnamen terakhir.

Jadwal China Masters 2025: Jojo, Fajar/Fikri, hingga Putri KW Hadapi Lawan Berat di 16 Besar

Terbaru, Ginting harus angkat koper di babak pertama China Masters 2025. Ia kalah dari wakil Malaysia, Leong Jun Hao, dalam laga berdurasi 54 menit dengan skor 19-21, 21-5, 10-21.

Hasil ini memperpanjang catatan buruk Ginting. Sebelumnya, ia juga tersingkir di babak pertama Japan Open, China Open, Kejuaraan Dunia, dan Hong Kong Open.

Filipina dan Amerika Serikat Cicipi Kerasnya Persaingan Superliga Junior 2025

Meski belum meraih hasil maksimal, Ginting mengaku tidak merasa terbebani. Ia justru menilai performanya di lapangan memang belum kembali sepenuhnya setelah lama absen.

"Tidak ada terpikirkan bahwa setelah comeback saya belum merasakan kemenangan tapi memang sampai turnamen kelima ini feeling dan cara main belum kembali 100% seperti dulu. Ini yang masih jadi pekerjaan rumah," ucap Ginting, dikutip dari rilis PBSI.

654 Pebulutangkis Muda dari Delapan Negara Adu Gengsi di Kudus

Absen Panjang Karena Cedera

Ginting sempat menepi cukup lama, yakni enam bulan akibat cedera bahu yang dialami sejak persiapan Olimpiade. Ia terakhir tampil di Malaysia Open pada Januari 2025 sebelum akhirnya absen panjang.

Setelah comeback, Ginting mendapat kesempatan tampil di turnamen-turnamen besar lewat notional point. Namun, periode itu sudah berakhir, sehingga kini ia harus mengandalkan poin ranking yang dimilikinya.

Ranking Anjlok

Saat ini, Ginting berada di posisi 88 dunia dengan 19.310 poin. Kondisi tersebut membuatnya terancam harus turun di turnamen level lebih rendah, lantaran tidak bisa lagi otomatis tampil di ajang top level seperti Super 1000 dan Super 750.

Perjalanan Ginting untuk kembali ke performa terbaiknya memang masih panjang. Namun, publik berharap tunggal putra andalan Indonesia ini bisa segera menemukan sentuhan terbaik dan kembali bersaing di level elite dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya