Benfica Pasang ‘Bom Waktu’ di Kontrak Mourinho
- Instagram @slbenfica
VIVA – Jose Mourinho resmi kembali ke Portugal setelah diperkenalkan sebagai pelatih baru Benfica pada Kamis 18 September 2025. Namun, kontrak dua tahun yang ditandatangani The Special One ternyata memuat klausul khusus yang bisa mengakhiri kerjasamanya lebih cepat.
Dilansir Salary Leaks, Mourinho akan menerima bayaran sekitar €6 juta atau Rp106 miliar per musim di Estadio da Luz. Meski begitu, Presiden Benfica Rui Costa mengungkap adanya klausul pemutusan kontrak yang dapat diaktifkan pada akhir musim 2024/2025.
“Ada klausul di akhir musim yang memberi opsi bagi klub untuk melanjutkan kerja sama dengan pelatih atau tidak,” ujar Costa saat konferensi pers perkenalan Mourinho.
Costa tidak merinci detail klausul tersebut, tetapi laporan media Portugal O Jogo menjelaskan bahwa opsi ini berlaku dua arah. Artinya, baik Benfica maupun Mourinho bisa memutus kontrak dalam 10 hari setelah laga resmi terakhir musim ini dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan kompensasi penuh hingga 2027.
Jika Benfica memberhentikan Mourinho, mereka hanya perlu membayar sebagian kecil dari nilai kontrak. Sebaliknya, jika Mourinho memilih pergi ke klub lain, maka ia harus membayar kompensasi setara kepada Benfica.
“Yang kami lakukan adalah memastikan masa depan Benfica dengan mendatangkan pelatih hebat, salah satu nama paling dihormati di dunia,” kata Costa.
Klausul ini juga dikaitkan dengan pemilihan presiden baru Benfica yang digelar Oktober mendatang. Presiden terpilih nantinya akan memiliki kewenangan menentukan apakah Mourinho tetap bertahan atau tidak.
Dalam kesempatan yang sama, Costa menepis anggapan bahwa kehadiran Mourinho hanyalah strategi politik untuk memperkuat posisinya di pemilihan.
“Saya hadir sebagai presiden Benfica, memilih pelatih untuk Benfica. Tidak adil kalau menyebutnya aset pemilu. Kewajiban kami adalah menyiapkan masa depan klub,” tegasnya.
Mourinho pun kembali ke tanah kelahirannya, 21 tahun setelah meninggalkan FC Porto, klub yang ia bawa juara Liga Champions 2004. Kini, ia dihadapkan pada tantangan baru untuk mengembalikan kejayaan Benfica di level domestik maupun Eropa.