Pengakuan Mengejutkan Pelatih PSM: Staf Saya Tak Bisa Makan karena 5 Bulan Belum Gajian
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
VIVA – Pengakuan mengejutkan disampaikan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares jelang laga melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan Super League 2025/2026.
PSM dijadwalkan menjamu Persija di Stadion B.J. Habibie Parepare, Minggu 21 September 2025. Namun, jelang laga ini, PSM diterpa isu tak sedap. Pelatih Bernardo Tavarez mengungkapkan bahwa stafnya belum menerima gaji hingga lima bulan.
Sang pelatih mengaku prihatin saat mengetahui ada staf tim yang tidak bisa makan malam lantaran tidak memiliki uang.
“Saya punya staf yang pekan lalu tidak bisa makan malam karena tidak memiliki uang,” ujar Tavares, dikutip dari Antara.
Pernyataan tersebut sontak menimbulkan keprihatinan publik. Bukan hanya staf yang terdampak, Tavares sendiri juga merasakan imbas krisis finansial yang dialami klub. Ia mengaku sudah hampir lima bulan belum menerima gaji.
“Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji. Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepak bola menjadi sangat sulit,” lanjutnya.
Meski berada dalam situasi sulit, Tavares menegaskan dirinya tetap berusaha bersikap profesional. Ia menolak menjadikan masalah gaji sebagai alasan di balik buruknya performa tim sejauh ini.
“Ini bukan alasan tentang hasil karena saya profesional. Tapi kondisi seperti ini tidak bisa terjadi di sepak bola profesional,” tegas Tavares.
PSM Makassar yang dikenal sebagai salah satu klub tertua dengan sejarah panjang kini berada dalam tekanan besar. Krisis finansial jelas menjadi ironi bagi tim dengan reputasi besar di kancah sepak bola Indonesia.
Tavares pun berharap manajemen segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini. Baginya, dalam sepak bola profesional, hak dan kewajiban harus berjalan beriringan. Tanpa kepastian gaji, sulit bagi pemain maupun staf memberikan performa maksimal.
Tantangan kian berat karena PSM akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025). Macan Kemayoran datang dengan tren positif, sementara Juku Eja masih kesulitan bangkit dari keterpurukan.
Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Bernardo Tavares dan skuad asuhannya. Di satu sisi, mereka butuh kemenangan untuk keluar dari zona merah. Namun di sisi lain, badai finansial yang melanda klub bisa menjadi pengganggu besar dalam misi kebangkitan PSM.