Final Superliga Junior 2025: Duel Sengit Indonesia vs Thailand Panaskan Kudus

Aksi Raditya Bayu Wardhana, atlet PB Djarum
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pertandingan final Polytron Superliga Junior 2025 akan segera tersaji di GOR Djarum, Jati, Kudus, Minggu 21 September 2025. Partai puncak ini bakal menjadi ajang perebutan supremasi antar klub-klub bulu tangkis besar dari Indonesia dan Thailand di berbagai kategori.

Fajar/Fikri Tersingkir, Indonesia Mengenaskan di China Masters 2025

Turnamen bergengsi yang digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Polytron itu kembali menghadirkan duel sengit sejak babak penyisihan hingga semifinal. Setelah melakoni pertarungan panjang, delapan kategori kini telah menemukan finalis yang siap tampil habis-habisan demi gelar juara.

Di sektor U-19 putra, partai ideal akan mempertemukan PB Djarum A melawan PB Jaya Raya. PB Djarum A memastikan tiket final usai menundukkan wakil Thailand, Banthongyord, dengan skor 3-1 di semifinal.

Riuh Kudus, Cerita Abadi Polandia di Superliga Junior

Kapten tim PB Djarum A, Raditya Bayu Wardhana, menegaskan rasa syukurnya atas hasil yang diraih tim. Ia menyebut, perjuangan keras seluruh pemain terbayar dengan tiket ke final. 

"Kami sudah bekerja keras sejak awal, dan hasilnya bisa sampai di final. Besok kami akan berusaha memberikan kemampuan terbaik di setiap poin," ujar Raditya.

PB Djarum Bidik Raksasa Asia untuk Superliga Junior 2026

Raditya juga menyoroti lawan yang akan dihadapi timnya, yakni PB Jaya Raya. Kedua tim sebelumnya pernah bertemu di final edisi 2023 dan 2024. "Jaya Raya adalah tim yang sangat kuat. Meski begitu, kami tetap optimistis mampu meraih kemenangan dan kembali mempertahankan Piala Liem Swie King," tegasnya.

PB Jaya Raya sendiri melangkah ke final dengan perjuangan ekstra. Tim ibu kota itu menggagalkan skenario all PB Djarum di final setelah menang 3-1 atas PB Djarum B di semifinal.

Di kategori U-19 putri, duel sengit juga tercipta saat PB Djarum A harus saling jegal dengan PB Djarum B di semifinal. Setelah melalui laga panjang, PB Djarum A memastikan kemenangan 3-1 untuk lolos ke final.

Di partai puncak nanti, PB Djarum A akan menghadapi Banthongyord asal Thailand. Tim putri Banthongyord sukses melangkah ke final setelah menumbangkan Global Badminton Academy (Amerika Serikat) dengan skor telak 3-0.

Kapten Banthongyord, Anyapat Phichitpreechasak, menegaskan ambisi timnya untuk mengulang sukses dua tahun lalu saat juara di kategori U-17 putri. "Sekarang dengan komposisi tim yang sama, kami yakin mampu mengalahkan PB Djarum A dan membawa pulang Piala Susy Susanti," kata Anyapat.

Persaingan juga tak kalah menarik di kategori U-13 yang untuk pertama kalinya dipertandingkan tahun ini. PB Taqi Arena berhasil menjadi finalis setelah menang 3-0 atas PB Talenta Manado. Mereka akan menghadapi PB Jaya Raya Solo, yang juga meraih kemenangan telak 3-0 atas PB Champion Kudus. Kedua tim akan memperebutkan Piala Tontowi Ahmad.

Sementara di sektor U-13 putri, PB Champion Klaten menyingkirkan PB Jaya Raya Solo dengan skor 3-1. Mereka akan menghadapi PB Taqi Arena, yang menumbangkan KayP1 Champion Academy 3-1. Kedua tim akan bertarung memperebutkan Piala Liliyana Natsir.

Selain kategori tersebut, laga final juga akan mempertemukan PB Djarum dan PB Exist di U-15, serta PB Djarum dan Granular Thailand di U-17. Total ada delapan gelar yang diperebutkan pada hari terakhir Polytron Superliga Junior 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya