Calvin Verdonk dan Dean James Tampil Penuh di Liga Europa, Simak Statistik 2 Bek Timnas Indonesia Ini
- Instagram @losclive
Jakarta, VIVA – Liga Europa 2025/26 menjadi panggung penting bagi dua bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk dan Dean James. Keduanya sama-sama bermain penuh 90 menit di laga perdana, Kamis 25 September 2025 malam waktu setempat. Namun, hasil yang mereka raih berbanding terbalik: Verdonk mengantarkan Lille meraih kemenangan, sementara James harus puas melihat Go Ahead Eagles tumbang di kandang sendiri.
Calvin Verdonk: Bek Kiri yang Solid dan Tenang
Berlaga di Stadion Pierre-Mauroy, Verdonk tampil disiplin ketika Lille mengalahkan Brann 2-1. Catatan statistiknya cukup impresif: empat tekel sukses, tiga clearance, tiga duel udara dimenangkan, serta empat intersepsi. Data ini menunjukkan Verdonk bukan hanya menjaga sisi kiri pertahanan, tetapi juga aktif dalam memutus serangan lawan.
Selain itu, akurasi umpannya mencapai 80 persen (53 dari 66), menandakan peran penting dalam membangun serangan dari lini belakang. Lille sendiri unggul secara kolektif, dengan 55 persen penguasaan bola dan 17 peluang. Dua gol dari Hamza Igamane dan Olivier Giroud menegaskan dominasi tuan rumah.
Bagi Verdonk, laga ini memperlihatkan kualitasnya sebagai bek kiri modern: kuat bertahan, rapi dalam distribusi bola, dan mampu menjaga keseimbangan tim. Tidak berlebihan jika ia dianggap sebagai salah satu tumpuan baru Timnas Indonesia di sektor kiri.
Dean James: Enerjik, Tapi Belum Membawa Poin
Sementara itu, Dean James harus menerima kenyataan pahit ketika Go Ahead Eagles takluk 0-1 dari FCSB di Stadion De Adelaarshorst. Gol cepat David Miculescu di menit ke-13 menjadi pembeda, meski secara permainan Eagles jauh lebih dominan.
Pemain Go Ahead Eagles, Dean James
- Instagram @gaeagles
James mencatat dua tekel, dua clearance, dan satu intersepsi. Ia juga terlibat dalam lima recovery bola, namun kontribusi ofensifnya masih terbatas. Padahal, Go Ahead Eagles menguasai 74 persen penguasaan bola dan menciptakan 17 peluang dengan tujuh tembakan tepat sasaran.
Kekalahan ini lebih banyak disebabkan tumpulnya lini depan, namun James sebagai bek kiri juga belum mampu memberi tambahan daya dobrak yang signifikan. Meski begitu, kepercayaan pelatih untuk memberinya menit penuh tetap menjadi indikasi bahwa James punya peran penting dalam skema tim.
Implikasi untuk Timnas Indonesia
Bagi Timnas Indonesia, keberadaan dua bek kiri yang bermain reguler di kompetisi Eropa adalah kabar menggembirakan. Verdonk memberikan opsi bek kiri dengan gaya bertahan kokoh dan distribusi bola yang stabil, sementara James menawarkan dinamika serta stamina untuk mendukung serangan.
Persaingan dengan Pratama Arhan, yang selama ini jadi andalan di posisi kiri, jelas akan semakin ketat. Kombinasi mereka berpotensi membuat lini kiri Indonesia lebih fleksibel, tergantung kebutuhan strategi melawan lawan berbeda.